Kisah Nyata, Jenazah Membaca Al Quran pada Dalam Kubur
Kamis, 04 Juli 2019
Kehidupan selesainya mangkat merupakan misteri yg hanya diketahui oleh Allah Swt. Ada poly hal tidak tertuga yg bisa terjadi, bahkan di luar pengetahuan & logika insan sekalipun.
Salah satunya adalah peristiwa jenazah yg membaca al-Qur’an pada kuburnya.
Di masa Rasulullah Saw, terdapat jenazah menurut golongan waliyullah yang membaca al-Qur’an di pada kuburnya.
Hal ini sebagaimana diriwayatkan sang Imam Hakim, Imam Baihaqi & Imam Tirmidzi. Ibnu Abbas RA bercerita bahwa suatu ketika sebagian teman Nabi Saw pernah mendirikan sebuah kemah di atas kuburan.
Mereka nir menyadari bahwa tanah itu merupakan kuburan (karena kuburan tadi homogen & tidak ditinggikan).
Setelah kemah selesai dibangun, mereka pun mulai menempati kemah tersebut.
Namun sayup-sayup terdengar suara orang membaca surah tabaaroka biyadihil mulk (al-mulk).
Mereka pun mencari-cari dari mana bunyi tadi berasal, namun tak terdapat seorang pun yg sedang membaca al-Qur’an.
Setelah mencari lebih teliti lagi, benar-benar terkejutlah mereka lantaran ternyata bunyi bacaan Qur’an tadi dari dari makam di bawah tenda yg mereka dirikan.
Suara tersebut masih saja terdengar hingga bacaan surah al-mulk selesai.
Setelah pulang menurut perjalanan, mereka mendatangi Rasulullah Saw & menceritakan kejadian tersebut.
Rasulullah Saw pun bersabda
ﻫِﻲَ ﺍﻟﻤَﺎﻧِﻌَﺔُ، ﻫِﻲَ ﺍﻟﻤُﻨْﺠِﻴَﺔُ، ﺗُﻨْﺠِﻴﻪِ ﻣِﻦْ ﻋَﺬَﺍﺏِ ﺍﻟﻘَﺒْﺮِ
“Ia (surat al-Mulk) adalah penghalang, ia merupakan penyelamat yang bisa menyelamatkannya menurut adzab kubur”
Abul Hasan pada buku ar-Raudhah meriwayatkan dari jalur Ibrahim al-Haffar, beliau mengatakan “Aku menggali kuburan, ternyata ada batu bata yang nampak. Ketika kubuka batu bata itu, aku mencium bau misik. Ternyata pada dalamnya terdapat seorang Syaikh yg duduk sembari membaca al-Qur’an di pada kuburnya” .
Dari Ibrahim bin as-Shimmah al-Muhallabi, orang-orang yg lewat benteng pada saat sahur berkata “Jika kami lewat di sisi kuburan Tsabit al-Bunnani, kami mendengar bacaan al-Qur’an” .
Dalam hadis riwayat Abu Nuaim, dikisahkan bahwa ayah Yasar bin Hubaisy merupakan salah seseorang yg memasukkan Tsabit al-Bunnani ke pada lahatnya.
Ia beserta Humaid & beberapa orang lainnya. Tatkala mereka sedang menutup lahat menggunakan bata, ada satu bata yang terjatuh.
Maka Abu Yasar hendak merogoh bata yg terjatuh itu, betapa terkejutnya beliau saat melihat jenazah Tsabit sedang shalat.
Maka beliau pun bertanya kepada yang lainnya “Tidakkah kalian melihatnya?”.
Salah seorang berdasarkan mereka menyampaikan “Diamlah” .
Mereka pun segera menuntaskan proses pemakamannya tanpa mengatakan apa-apa.
Setelah selesai, mereka bergegas menemui anak perempuannya Tsabit dan bertanya “Amalan apa yg dilakukan Tsabit?”
“Memangnya kenapa? Apa yang kalian lihat?” Anaknya Tsabit justru bertanya pulang. Maka mereka pun menceritakan apa yang mereka lihat.
Anaknya lalu menyampaikan “Ayahku selalu bangun malam & melaksanakan shalat malam selama 50 tahun.
Apabila malam (kira-kira ketika waktu sahur) dia berdoa “Ya Allah, bila engkau memperkenankan seseorang buat shalat di dalam kuburnya, maka perkenankanlah saya” .
Ternyata Allah mengabulkan doanya.
Al-Hafidz Abu Bakr al-Khatib juga meriwayatkan menurut Isa bin Muhammad ath-Thumari, beliau mengatakan “Aku memimpikan Abu Bakr bin Mujahid al-Muqri sedang membaca al-Qur’an. Aku pun bertanya “Engkau sudah meninggal namun masih tetap membaca al-Qur’an?”.
Ia menjawab “Aku selalu berdoa kepada Allah pada akhir shalat & sesudah khatam al-Qur’an agar ia menjadikanku orang yg membaca al-Qur’an di dalam kubur”.
Demikianlah kecintaan orang-orang shaleh dalam beribadah. Mereka tidak mengharapkan harta menemani mereka dalam kubur.
Kisah Nyata, Jenazah Membaca Al Quran pada Dalam Kubur
Justru meminta supaya bisa terus menerus beribadah pada kubur, meskipun mereka sudah terputus dari kehidupan global.
Wallahu a’lam bisshawab
Sumber: bincangsyariah.Com