Sempat Cium Kaki Ibu, Gadis Cantik Ini Meninggal Usai Membaca Al Quran
Kamis, 04 Juli 2019
Sempat Cium Kaki Ibu, Gadis Cantik Ini Meninggal Usai Membaca Al Quran
Kisah meninggalnya gadis anggun Andi Siti Aisyah Ira Susmita Baranti tahun lalu sempat sebagai viral.
Tak sakit dan tak mengalami kecelakaan apapun, Ica mendadak tewas waktu bertadarus Al Quran.
Sempat Cium Kaki Ibu, Gadis Cantik Ini Meninggal Usai Membaca Al Quran
Hari-hari jelang meninggalnya jua tidak terdapat tanda-indikasi Ica bakal pergi diusianya yang masih belia.
Banyak berdasarkan keluarganya & sahabat-temanya yg lain heran, lantaran hari & malam sebelum meninggalnya ia masih sempat chat-chatan.
Sempat Cium Kaki Ibu, Gadis Cantik Ini Meninggal Usai Membaca Al Quran
Pemilik akun Fhitry Fhadil menceritakan baru sja pulang berdasarkan kampungnya di Bone.
Rabu malam Icha berangkat menurut kota Bone & datang di Makassar kurang lebih pukul 02.00 dini hari.
Sebelum Adzan subuh berkumandang, Icha siap-siap ke mesjid Raodathul Jannah buat melaksanakan shalat subuh berjamaah.
Setelah shalat subuh Icha tidak pribadi pergi, tapi mampir dimasjid buat mengaji sejenak.
Setiba di tempat tinggal Icha menyempatkan cuci piring. Lagi-lagi kebaikan itu menyapa Icha. Saat itu Icha menanyakan ke Kakaknya “ Ka’ Pakai Al-Qur’an aku nggak?" Sang Kakak menjawab: "nir Adek”.
Kemudian Icha muroja’ah
Hafalan pada depan Ayahnya. Sembari muroja’ah Hafalan, tiba-tiba Icha misalnya orang yang akan kelenger & bersyahadat “ LAILAHAILLAH”.
Diluar berpretensi Ayahnya yg dalam saat itu berada dipangkuannya, ternyata
Icha putri manis Maa Syaa Allah berada dalam zakaratul maut.
Sang Ayah heran seolah-olah anaknya hanya kelenger dan bermain-main karena pertanda-pertanda zakaratul maut sangat tidak selaras dengan sebagian orang yg telah mati sebelumnya.
Icha Pergi menggunakan begitu lembut dan tenang misalnya Akhlak & adab yg telihat diparasnya pada perjalanan hayati dunia ini.," tulis Fhitry Fhadil .
Sementara itu Andi Salwaty Pawawo juga mengaku stress berat mendengar kepergian Ica.
"Masya Allah , terahir bertemu dgn gadis anggun yang cantik , saat Asramaan Hadus besar Ibnu Maja pada Pesantren Walibarokah Kediri, dpt berita , kutlpn Ibundanya Andi Ratna , isak tangis tidak trbendung lg , Sungguh" khusnul khotimah , SURGA firdaus tempat mu Putri sholeha , dukaku yang sangat pada," ungakpnya.
Andi Salwaty Pawawo menambahkan, ketika pamit ke Makassar buat mencari rezeki, Ica pamit pada ibunya sambil mencium kaki.
"Saat akan ke Makasar , Andi Ica pamitan sambil tunduk mencium kaki ibunya , Masya Allah," ungkapnya.
Sumber: sumsel.Tribunnews.Com
Kisah meninggalnya gadis anggun Andi Siti Aisyah Ira Susmita Baranti tahun lalu sempat sebagai viral.
Tak sakit dan tak mengalami kecelakaan apapun, Ica mendadak tewas waktu bertadarus Al Quran.
Sempat Cium Kaki Ibu, Gadis Cantik Ini Meninggal Usai Membaca Al Quran
Hari-hari jelang meninggalnya jua tidak terdapat tanda-indikasi Ica bakal pergi diusianya yang masih belia.
Banyak berdasarkan keluarganya & sahabat-temanya yg lain heran, lantaran hari & malam sebelum meninggalnya ia masih sempat chat-chatan.
Sempat Cium Kaki Ibu, Gadis Cantik Ini Meninggal Usai Membaca Al Quran
Pemilik akun Fhitry Fhadil menceritakan baru sja pulang berdasarkan kampungnya di Bone.
Rabu malam Icha berangkat menurut kota Bone & datang di Makassar kurang lebih pukul 02.00 dini hari.
Sebelum Adzan subuh berkumandang, Icha siap-siap ke mesjid Raodathul Jannah buat melaksanakan shalat subuh berjamaah.
Setelah shalat subuh Icha tidak pribadi pergi, tapi mampir dimasjid buat mengaji sejenak.
Setiba di tempat tinggal Icha menyempatkan cuci piring. Lagi-lagi kebaikan itu menyapa Icha. Saat itu Icha menanyakan ke Kakaknya “ Ka’ Pakai Al-Qur’an aku nggak?" Sang Kakak menjawab: "nir Adek”.
Kemudian Icha muroja’ah
Hafalan pada depan Ayahnya. Sembari muroja’ah Hafalan, tiba-tiba Icha misalnya orang yang akan kelenger & bersyahadat “ LAILAHAILLAH”.
Diluar berpretensi Ayahnya yg dalam saat itu berada dipangkuannya, ternyata
Icha putri manis Maa Syaa Allah berada dalam zakaratul maut.
Sang Ayah heran seolah-olah anaknya hanya kelenger dan bermain-main karena pertanda-pertanda zakaratul maut sangat tidak selaras dengan sebagian orang yg telah mati sebelumnya.
Icha Pergi menggunakan begitu lembut dan tenang misalnya Akhlak & adab yg telihat diparasnya pada perjalanan hayati dunia ini.," tulis Fhitry Fhadil .
Sementara itu Andi Salwaty Pawawo juga mengaku stress berat mendengar kepergian Ica.
"Masya Allah , terahir bertemu dgn gadis anggun yang cantik , saat Asramaan Hadus besar Ibnu Maja pada Pesantren Walibarokah Kediri, dpt berita , kutlpn Ibundanya Andi Ratna , isak tangis tidak trbendung lg , Sungguh" khusnul khotimah , SURGA firdaus tempat mu Putri sholeha , dukaku yang sangat pada," ungakpnya.
Andi Salwaty Pawawo menambahkan, ketika pamit ke Makassar buat mencari rezeki, Ica pamit pada ibunya sambil mencium kaki.
"Saat akan ke Makasar , Andi Ica pamitan sambil tunduk mencium kaki ibunya , Masya Allah," ungkapnya.
Sumber: sumsel.Tribunnews.Com