Mulai Sekarang Jangan Buang Kulit Petai, Asam Urat Bisa Sembuh dengan Kulit Petai, Begini Cara Mengolahnya
Selasa, 17 April 2018
Petai merupakan pohon tahunan dari suku polong-polongan yang memiliki bau khas layaknya jengkol. Kulit petai memiliki bentuk seperti halnya petai cina atau lamtoro hanya saja memiliki bentuk yang lebih besar dan tebal.
Sama halnya dengan lamtoro, petai atau yang juga sering kita kenal dengan nama pete ini merupakan buah favorit untuk lalapan. Selain sebagai lalapan buah ini biasanya juga dicampurkan dalam berbagai masakan seperti lodeh, sambal, dan tumisan sayur.
Sebenarnya banyak juga yang tidak suka dengan buah yang satu ini karena rasa dan baunya yang khas dan kuat, akan tetapi tak jarang juga yang menjadi penggemar buah ini.
Petai sendiri memiliki banyak sekali khasiat seperti mengobati anemia, mencegah stroke, meningkatkan kemampuan otak, mengobati sembelit, dan lain lain
Banyak penggemar petai yang hanya mengambil bijinya saja ketika mengkonsumsinya, sedangkan kulitnya dibuang di tempat sampah begitu saja, padahal kulit yang berwarna hijau ini juga memiliki banyak khasiat bagi kesehatan kita. Kulit petai mengandung senyawa fenolik yang berfungsi sebagai antioksidan alami yang dapat menangkal radikal bebas penyebab penyakit.
Jadi jangan buru-buru membuang kulit yang menyehatkan ini setelah mengambil isinya, karena anda tidak boleh melewatkan khasiat yang didapatkan ketika mengkonsumsinya. Berikut adalah khasiat yang kita dapatkan jika mengkonsumsi kulit petai :
1. Sebagai Anti penuaan
Awet muda merupakan impian semua orang. Untuk menjaga tubuh agar tetap awet muda kita harus tetap memperhatikan olahraga dan makanan yang dikonsumsi. Salah satu makanan yang dapat menjadi obat anti penuaan dalam tubuh adalah kulit petai. Di dalam kulit yang memiliki bau khas ini terkandung asam fenolik yang juga bermanfaat untuk anti penuaan dalam tubuh. Selain itu zat ini dapat mencegah tumbuhnya sel yang tidak normal, meningkatkan kekebalan tubuh, dan meningkatkan sirkulasi dalam darah.
2. Menjaga kesehatan kardiovaskular
Selain sebagai anti penuaan ternyata senyawa fenolik yang terkandung dalam kulit petai juga bersifat anti inflamasi, anti pembekuan, dan sebagainya yang dapat menjaga kesehatan kardiovaskular. Kadiovaskular sendiri adalah sistem dari tubuh yang terdiri dari jantung, komponen darah, dan pembuluh darah yang memiliki peran untuk memberikan dan mengalirkan suplai oksigen dan nutrisi kesemua jaringan tubuh dalam proses metabolisme tubuh. Sedangkan penyakit kardiovaskular yaitu penyakit yang berkaitan dengan jantung dan pembuluh darah.
3. Menjernihkan minyak goreng bekas
Minyak goreng bekas merupakan sumber penyakit berbahaya karena mengandung radikal bebas. Terkadang jika membuangnya masih sayang karena masih tersisa banyak, tapi jika tetap digunakan akan membahayakan kesehatan kita sendiri. Ternyata kulit biji-bijian yang memiliki bau khas ini dapat menjernihkan minyak goreng bekas sehingga lebih sehat jika ingin digunakan lagi. Senyawa fenolik yang terkandung di dalamnya dapat menghilangkan radikal bebas dengan cepat sehingga dapat menjernihkan minyak goreng bekas. Selain menjernihkan minyak goreng bekas ternyata senyawa tersebut juga dapat menghilangkan bau tengik yang ada pada minyak goreng. Dengan kulit ajaib ini minyak goreng yang semula akan dibuang karena sudah tidak aman, siap kembali digunakan untuk menggoreng atau memasak.
4. Mengobati diabetes
Diabetes merupakan penyakit yang disebabkan oleh tingginya kadar gula darah akibat tidak normalnya sekresi insulin. Kulit petai ternyata dapat mengobati diabetes. Caranya pengolahannya adalah dengan memotong kecil kecil kulit menyehatkan ini, setelah itu masukkanlah ke dalam ketupat, lalu rebuslah ketupat tersebut ke dalam 3 gelas air panas hingga airnya kira-kira tersisa satu gelas saja, tambahkan gula merah juga ke dalam air rebusan, saring air hasil rebusan kemudian konsumsi ramuan ini dua kali sehari untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.
5. Menyuburkan tanaman serta mengusir hama
Jika anda tidak ingin mengkonsumsi kulit petai secara langsung jangan dulu langsung dibuang, karena kulit yang satu ini juga dapat digunakan untuk menyuburkan tanaman dan mengusir hama. Kulit yang memiliki tekstur kaku dan tebal ini mampu berperan sebagai insektisida dan fungisida alami. Sehingga tanaman anda lebih sehat dan aman untuk dikonsumsi karena menggunakan insektisida alami, selain itu tamanan anda juga terhindar dari serangan hama.
6. Mengobati asam urat
Asam urat dapat menyebabkan nyeri yang sangat, pembengkakan, dan rasa panas pada persendian. Kebanyakan laki-laki diatas 30 tahun yang mengalami penyakit ini, tapi tidak menutup kemungkinan juga terjadi pada wanita. Ternyata kulit petai juga dapat digunakan untuk mengobati asam urat yaitu dengan mengkonsumsi air rebusan kulit ini sekitar 4-7 hari secara teratur, setelah itu bisa anda rasakan asam urat yang anda alami akan terasa lebih mendingan.
Untuk memanfaatkannya sebagai obat anda harus memilih petai yang masih segar untuk mendapatkan kulit dengan kandungan yang maksimal. Kulit petai dapat dikonsumsi dengan merebus kulitnya kemudian diambil air rebusannya atau bisa juga dimasukkan ke dalam masakan anda. Jika anda memilih memasukkannya ke dalam masakan anda tak perlu khawatir akan rasanya, karena rasanya tidak berbeda jauh dengan isi petai.
Sama halnya dengan lamtoro, petai atau yang juga sering kita kenal dengan nama pete ini merupakan buah favorit untuk lalapan. Selain sebagai lalapan buah ini biasanya juga dicampurkan dalam berbagai masakan seperti lodeh, sambal, dan tumisan sayur.
Sebenarnya banyak juga yang tidak suka dengan buah yang satu ini karena rasa dan baunya yang khas dan kuat, akan tetapi tak jarang juga yang menjadi penggemar buah ini.
Petai sendiri memiliki banyak sekali khasiat seperti mengobati anemia, mencegah stroke, meningkatkan kemampuan otak, mengobati sembelit, dan lain lain
Banyak penggemar petai yang hanya mengambil bijinya saja ketika mengkonsumsinya, sedangkan kulitnya dibuang di tempat sampah begitu saja, padahal kulit yang berwarna hijau ini juga memiliki banyak khasiat bagi kesehatan kita. Kulit petai mengandung senyawa fenolik yang berfungsi sebagai antioksidan alami yang dapat menangkal radikal bebas penyebab penyakit.
Jadi jangan buru-buru membuang kulit yang menyehatkan ini setelah mengambil isinya, karena anda tidak boleh melewatkan khasiat yang didapatkan ketika mengkonsumsinya. Berikut adalah khasiat yang kita dapatkan jika mengkonsumsi kulit petai :
1. Sebagai Anti penuaan
Awet muda merupakan impian semua orang. Untuk menjaga tubuh agar tetap awet muda kita harus tetap memperhatikan olahraga dan makanan yang dikonsumsi. Salah satu makanan yang dapat menjadi obat anti penuaan dalam tubuh adalah kulit petai. Di dalam kulit yang memiliki bau khas ini terkandung asam fenolik yang juga bermanfaat untuk anti penuaan dalam tubuh. Selain itu zat ini dapat mencegah tumbuhnya sel yang tidak normal, meningkatkan kekebalan tubuh, dan meningkatkan sirkulasi dalam darah.
2. Menjaga kesehatan kardiovaskular
Selain sebagai anti penuaan ternyata senyawa fenolik yang terkandung dalam kulit petai juga bersifat anti inflamasi, anti pembekuan, dan sebagainya yang dapat menjaga kesehatan kardiovaskular. Kadiovaskular sendiri adalah sistem dari tubuh yang terdiri dari jantung, komponen darah, dan pembuluh darah yang memiliki peran untuk memberikan dan mengalirkan suplai oksigen dan nutrisi kesemua jaringan tubuh dalam proses metabolisme tubuh. Sedangkan penyakit kardiovaskular yaitu penyakit yang berkaitan dengan jantung dan pembuluh darah.
3. Menjernihkan minyak goreng bekas
Minyak goreng bekas merupakan sumber penyakit berbahaya karena mengandung radikal bebas. Terkadang jika membuangnya masih sayang karena masih tersisa banyak, tapi jika tetap digunakan akan membahayakan kesehatan kita sendiri. Ternyata kulit biji-bijian yang memiliki bau khas ini dapat menjernihkan minyak goreng bekas sehingga lebih sehat jika ingin digunakan lagi. Senyawa fenolik yang terkandung di dalamnya dapat menghilangkan radikal bebas dengan cepat sehingga dapat menjernihkan minyak goreng bekas. Selain menjernihkan minyak goreng bekas ternyata senyawa tersebut juga dapat menghilangkan bau tengik yang ada pada minyak goreng. Dengan kulit ajaib ini minyak goreng yang semula akan dibuang karena sudah tidak aman, siap kembali digunakan untuk menggoreng atau memasak.
4. Mengobati diabetes
Diabetes merupakan penyakit yang disebabkan oleh tingginya kadar gula darah akibat tidak normalnya sekresi insulin. Kulit petai ternyata dapat mengobati diabetes. Caranya pengolahannya adalah dengan memotong kecil kecil kulit menyehatkan ini, setelah itu masukkanlah ke dalam ketupat, lalu rebuslah ketupat tersebut ke dalam 3 gelas air panas hingga airnya kira-kira tersisa satu gelas saja, tambahkan gula merah juga ke dalam air rebusan, saring air hasil rebusan kemudian konsumsi ramuan ini dua kali sehari untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.
5. Menyuburkan tanaman serta mengusir hama
Jika anda tidak ingin mengkonsumsi kulit petai secara langsung jangan dulu langsung dibuang, karena kulit yang satu ini juga dapat digunakan untuk menyuburkan tanaman dan mengusir hama. Kulit yang memiliki tekstur kaku dan tebal ini mampu berperan sebagai insektisida dan fungisida alami. Sehingga tanaman anda lebih sehat dan aman untuk dikonsumsi karena menggunakan insektisida alami, selain itu tamanan anda juga terhindar dari serangan hama.
6. Mengobati asam urat
Asam urat dapat menyebabkan nyeri yang sangat, pembengkakan, dan rasa panas pada persendian. Kebanyakan laki-laki diatas 30 tahun yang mengalami penyakit ini, tapi tidak menutup kemungkinan juga terjadi pada wanita. Ternyata kulit petai juga dapat digunakan untuk mengobati asam urat yaitu dengan mengkonsumsi air rebusan kulit ini sekitar 4-7 hari secara teratur, setelah itu bisa anda rasakan asam urat yang anda alami akan terasa lebih mendingan.
Untuk memanfaatkannya sebagai obat anda harus memilih petai yang masih segar untuk mendapatkan kulit dengan kandungan yang maksimal. Kulit petai dapat dikonsumsi dengan merebus kulitnya kemudian diambil air rebusannya atau bisa juga dimasukkan ke dalam masakan anda. Jika anda memilih memasukkannya ke dalam masakan anda tak perlu khawatir akan rasanya, karena rasanya tidak berbeda jauh dengan isi petai.