Bahaya Menahan Kencing Bagi kesehatan Alat Reproduksi
Selasa, 07 November 2017
a. Bahaya Menahan Pipis
Kamu sering menahan buang air kecil? Malas beranjak dari tempat duduk, atau toilet umum yang jorok menjadi alasan umum menahannya.
Jangan membiasakan kebiasaan menahan buang air kecil. Bukan hanya ancaman menderita batu ginjal, tapi juga meningkatkan risiko penyakit infeksi saluran kemih.
Suzanne Merrill-Nach, dokter ahli kebidanan di San Diego, memeringatkan bahaya itu. “Buang air kecil akan membersihkan kandung kemih dari bakteri yang berkembang biak di urin,” katanya seperti dikutip dari Cosmopolitan.
Jadi, mengabaikan hasrat buang air kecil ke toilet akan menyuburkan perkembangbiakan bakteri di dalam kandung kemih. Inilah yang potensial menimbulkan infeksi saluran kemih.
Menahan buang air kecil juga mengakibatkan gangguan pompa kandung kemih. Itulah usai menahannya, urin tak bisa tuntas dikeluarkan. Orang menyebutnya anyang-anyangan. Jangan sepelekan kondisi ini, karena sisa urin yang sulit keluar juga potensial memicu infeksi saluran kemih.
Urine adalah cairan sisa yang diekskresikan ginjal. Cairan berupa bahan terlarut sisa metabolisme seperti urea, garam terlarut, dan materi organik, ini akan dikeluarkan tubuh melalui proses saluran kemih. Menahannya keluar akan membuat ’sampah’ terlarut itu mengendap dan mengganggu fungsi kandung kemih dan ginjal.
b. Penyakit Karena Pipis dan Feces
Tak sedikit orang yang lupa mencuci tangan setelah buang air kecil dan besar di kamar mandi. Padahal, banyak sekali penyakit yang bisa datang bila Anda tak mencuci tangan setelah menggunakan kamar mandi.
Bakteri, virus, jamur dan penyakit parasit bisa terdapat pada kulit dan lendir, darah dan cairan tubuh lainnya. Beberapa kuman yang ditransfer melalui inhalasi dan lainnya bisa diperoleh dengan sentuhan.
Penularan penyakit fecal-oral (kotoran ke mulut) terjadi ketika orang yang terinfeksi tidak mencuci tangan dengan teknik yang baik, yaitu dengan menggunakan sabun dan air, yang kemudian langsung menyentuh makanan.
Dilansir dari LiveStrong, Kamis (22/7/2010), mencuci tangan setelah menggunakan kamar mandi dapat secara signifikan mengurangi transmisi penyakit-penyakit berikut:
1. Flu Singapura atau Hand Foot and Mouth Disease (HFMD)
Flu Singapura disebabkan oleh virus coxsackie dan enterovirus. Penyakit ini menyerupai flu yang disertai dengan terbentuknya lesi vesikular (bintil berisi cairan) di sekitar tangan, kaki, dan mulut. Virus ini menyebar dengan memakan makanan atau minuman yang terkontaminasi dengan konten feces.
2. Hepatitis A
Hepatitis A merupakan infeksi virus yang menyerang hati dan sangat menular. Gejalanya seperti kelelahan, kulit menguning, urine gelap, mual dan muntah. Penularan hepatitis A terjadi ketika seseorang terinfeksi virus tidak hati-hati mencuci tangannya setelah menggunakan kamar mandi, kemudian mengolah makanan yang dikonsumsi oleh orang lain.
3. Shigellosis
Shigellosis adalah infeksi bakteri dengan gejala diare berair, kram perut dan demam. Kadang penyakit ini berkembang menjadi disentri, tinja berisi lendir, darah dan nanah. Shigellosis menyebar dengan mudah dari satu orang ke orang lain dengan memakan makanan yang terkontaminasi oleh orang terinfeksi yang tidak cuci tangan setelah dari kamar mandi.
4. Giardiasis
Giardiasis adalah penyakit parasit usus dengan gejala seperti perut berisi gas, kram dan diare. Giardiasis menyebar dengan mudah dengan minum air yang terinfeksi dari sumber yang tidak diobati atau melalui kontak tangan ke feces.
Kamu sering menahan buang air kecil? Malas beranjak dari tempat duduk, atau toilet umum yang jorok menjadi alasan umum menahannya.
Jangan membiasakan kebiasaan menahan buang air kecil. Bukan hanya ancaman menderita batu ginjal, tapi juga meningkatkan risiko penyakit infeksi saluran kemih.
Suzanne Merrill-Nach, dokter ahli kebidanan di San Diego, memeringatkan bahaya itu. “Buang air kecil akan membersihkan kandung kemih dari bakteri yang berkembang biak di urin,” katanya seperti dikutip dari Cosmopolitan.
Jadi, mengabaikan hasrat buang air kecil ke toilet akan menyuburkan perkembangbiakan bakteri di dalam kandung kemih. Inilah yang potensial menimbulkan infeksi saluran kemih.
Menahan buang air kecil juga mengakibatkan gangguan pompa kandung kemih. Itulah usai menahannya, urin tak bisa tuntas dikeluarkan. Orang menyebutnya anyang-anyangan. Jangan sepelekan kondisi ini, karena sisa urin yang sulit keluar juga potensial memicu infeksi saluran kemih.
Urine adalah cairan sisa yang diekskresikan ginjal. Cairan berupa bahan terlarut sisa metabolisme seperti urea, garam terlarut, dan materi organik, ini akan dikeluarkan tubuh melalui proses saluran kemih. Menahannya keluar akan membuat ’sampah’ terlarut itu mengendap dan mengganggu fungsi kandung kemih dan ginjal.
b. Penyakit Karena Pipis dan Feces
Tak sedikit orang yang lupa mencuci tangan setelah buang air kecil dan besar di kamar mandi. Padahal, banyak sekali penyakit yang bisa datang bila Anda tak mencuci tangan setelah menggunakan kamar mandi.
Bakteri, virus, jamur dan penyakit parasit bisa terdapat pada kulit dan lendir, darah dan cairan tubuh lainnya. Beberapa kuman yang ditransfer melalui inhalasi dan lainnya bisa diperoleh dengan sentuhan.
Penularan penyakit fecal-oral (kotoran ke mulut) terjadi ketika orang yang terinfeksi tidak mencuci tangan dengan teknik yang baik, yaitu dengan menggunakan sabun dan air, yang kemudian langsung menyentuh makanan.
Dilansir dari LiveStrong, Kamis (22/7/2010), mencuci tangan setelah menggunakan kamar mandi dapat secara signifikan mengurangi transmisi penyakit-penyakit berikut:
1. Flu Singapura atau Hand Foot and Mouth Disease (HFMD)
Flu Singapura disebabkan oleh virus coxsackie dan enterovirus. Penyakit ini menyerupai flu yang disertai dengan terbentuknya lesi vesikular (bintil berisi cairan) di sekitar tangan, kaki, dan mulut. Virus ini menyebar dengan memakan makanan atau minuman yang terkontaminasi dengan konten feces.
2. Hepatitis A
Hepatitis A merupakan infeksi virus yang menyerang hati dan sangat menular. Gejalanya seperti kelelahan, kulit menguning, urine gelap, mual dan muntah. Penularan hepatitis A terjadi ketika seseorang terinfeksi virus tidak hati-hati mencuci tangannya setelah menggunakan kamar mandi, kemudian mengolah makanan yang dikonsumsi oleh orang lain.
3. Shigellosis
Shigellosis adalah infeksi bakteri dengan gejala diare berair, kram perut dan demam. Kadang penyakit ini berkembang menjadi disentri, tinja berisi lendir, darah dan nanah. Shigellosis menyebar dengan mudah dari satu orang ke orang lain dengan memakan makanan yang terkontaminasi oleh orang terinfeksi yang tidak cuci tangan setelah dari kamar mandi.
4. Giardiasis
Giardiasis adalah penyakit parasit usus dengan gejala seperti perut berisi gas, kram dan diare. Giardiasis menyebar dengan mudah dengan minum air yang terinfeksi dari sumber yang tidak diobati atau melalui kontak tangan ke feces.