Hai Suami, Istrimu Bukan Makhluq Sempurna Maka Jadilah Pasangan yang Selalu Bisa Menerima Kekurangannya !
Selasa, 11 Juni 2019
Untukmu para suami, ketahuilah bahwa istrimu itu bukanlah makhluq sempurna, maka selalu jadilah pasangan yang selalu bisa menerima setiap kekurangannya.
Jangan sampai sedikit-sedikit kamu mengeluh karena kekurangannya yang lambat laun nampak di matamu, sungguh kamu pun juga sama sepertinya, memiliki kekurangan yang dia pun tentu melihatnya dengan jelas.
Tapi kenapa kadang dia memilih diam seakan kamu lebih baik darinya tanpa kekurangan? karena dia tahu bagaimana caranya bersabar dan menjaga perasaanmu.
Jadilah Pasangan yang Mampu Mengimbanginya, Baik Dalam Keadaan Suka Maupun Duka
Oleh karenanya, kamu pun harusnya demikian, jadilah pasnagan yang mampu mengimbanginya dalam setiap keadaan, baik dalam keadaan suka maupun duka.
Jangan sampai kamu meninggalkan tanpa tanggung jawab dan tanpa belas kasih, hanya karena kamu tahu bahwa di dalam dirinya begitu banyak kekurangan.
Jangan Menjadi Laki-laki Egois dan Suka Menuntut, Sungguh Dalam Dirimu Juga Banyak Kekurangan
Jangan pernah menjadi laki-laki egois dan suka menuntut, tetapi jadilah kamu lelaki yang mampu memahami dan mengarahkannya lebih baik, jika memang kekurangan yang kamu lihat bisa diperbaiki secara perlahan.
Ingatlah dengan baik, kamu juga bukan malaikat, begitu banyak kekurangan yang ada dalam dirinya, maka jangan pernah egois dan sombong seakan kamu sangat sempurna.
Jadilah Penyabar, Karena Wanita Kadang Pendek Akal Mengurusi Sesuatu, Hingga Amarahnya pun Tidak Mudah Dikendalikan
Jadilah kamu seorang yang penyabar, karena wanita kadang memang pendek akal dalam mengurusi sesuatu, hingga amarahnya pun tidak mudah dikendalikan.
Kecerewetannya, kecerobohannya, ketergesa-gesahannya, tentu wanita manapun memiliki sifat yang demikian, tapi jika istrimu lebih dari biasanya maka kamu harus tetap menerimanya, dan mampu mengimbanginya dengan kesabaran.
Kamu Harus Menjadi Penyejuk, Jangan Sampai Kamu Ikutan Marah-marah Saat Wanitamu Sedang Marah
Jika dia ibarat api tatkala marah, maka kamu harus mampe menjadi airnya, kamu harus menjadi penyejuknya. Jangan sampai kamu ikutan marah-marah Saat wanitamu sedang marah.
Jangan sampai kamu ikut-ikutan meninggikan suaran saat istrimu sedang dalam keadaan emosi, cukuplah diam dan perhatikan saja dirinya, karena biasanya amarah yang tadinya meluap akan mereda dengan sendirinya.
Mengalahlah, Pengendalian Dirimu Harus Lebih Besar Dari Wanitamu, Karena Memang Itulah Tugasmu Sebagai Penyempurnanya
Intinya mengalahlah, pengendalian dirimu itu harus lebih besar dari wanitamu, karena memang itulah tugasmu sebagai penyempurnanya, yaitu harus mampu mengimbanginya.
Sekali lagi ingatlah, wanita itu kadang pendek akal, suka tergesa-gesa, mudah tersinggung, mudah marah, dan tidak sabaran, lantas kamu pun harus mampu menghindari sifat yang seperti ini.
Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.
Sumber Artikel : humairoh.com