Kronologi Detik-dtk Pembunuhan Vera Oktaria, Trik Licik Prada DP Bakar Kamar dan Jenazah Gagal
Selasa, 14 Mei 2019
Kronologi Detik-dtk Pembunuhan Vera Oktaria, Trik Licik Prada DP Bakar Kamar dan Jenazah Gagal
Vera Oktaria, seorang gadis belia diduga jadi korban pemotongan. Vera Oktaria diduga dibunuh oleh oknum tentara bernisial Prada DP yang adalah pacar korban.
Sebelum dibunuh, Vera Oktaria disiksa terlebih dahulu. Setelah tewas, Prada DP memotong tangan sampai siku Vera Oktaria.
Prada DP mencoba menghilangkan jejak korban dengan trik membakar kamar. Namun cara licik ini ternyata gagal.
Misteri kematian Vera Oktaria terungkap. Dia diduga dibunuh sang pacarnya, yg adalah anggota tentara.
Tidak hanya itu, output otopsi menyebut korban pemotongan di Sungai Lilin Muba itu jua menyebut terdapat benturan keras di wajah.
“Diduga ia disiksa dulu, sesudah mati jenazahnya dengan tangan hingga siku yang sudah dipotong dimasukkan dalam kasur yg disobek,” ujar Kapolres Muba, AKBP Andes Purwani dilansir SURYA.Co.Id dari artikel Tribunnews berjudul FAKTA BARU, Bagaimana Vera Oktaria Dibunuh? Hasil Otopsi Ungkap Korban Disiksa Terlebih Dulu
Ajun Komisaris Besar Andes Purwani menyampaikan Prada DP memang terkait dengan perkara mutilasi Vera Oktaria. Prada DP sampai kini masih belum mampu ditemukan.
Sementara, Prada DP diduga menjadi tersangka karena polisi sudah mendapatkan kejelasan siapa korban melalui inspeksi sidik jarinya.
“Dan sudah dilakukan pemeriksaan dalam saksi keluarga dan menurut sini polisi mendapatkan pula sidik jari pacar Vera Oktaria, yakni Prada DP,” ungkapnya.
Alamat tempat tinggal Prada DP ternyata nir jauh dari tempat tinggal Vera Oktaria di Plaju.
Kemudian ada 6 saksi lain misalnya pemilik penginapan Sahabat di Sungai Lilin loka ditemukan jenazah.
Serta penjual tas atau koper yang mengkonfirmasi wajah pelaku dengan gambar yg ditunjukkan sang polisi menurut KTP elektronik dan foto lain.
“Setahu aku masih pada pencarian beserta antara polisi dengan kesatuan tertentu dan saya belum mendapat laporan apakah telah tertangkap,” jelasnya.
Kronologis
Vera Oktaria (20) perempuan manis kasir minimarket di Palembang ditemukan tidak bernyawa pada sebuah hotel di Sungai Lilin Musi Banyuasin, sekitar 132 kilometer menurut Kota Palembang.
Dikutip Tribunsumsel.Com, berikut kronologis menurut garis saat semenjak dikabarkan hilang hingga ditemukan.
Selasa 7 Mei 2019, Tampak Gelisah
Malam itu ketika sedang bekerja pada Indomaret Jl Jenderal Sudirman, Vera Oktaria terlihat gelisah.
Rekan tempatnya bekerja melihat paling tidak ada puluhan kali telepon masuk ke ponselnya.
“Malam itu aku mendengar telepon korban berdering sekitar 10 kali, terdengar korban mengangkat telepon dan mengatakan ‘tidak mampu, tidak mampu’ tetapi masih saja terdengar bunyi handphone nya sampai dia pulang bekerja,” ujar Dwi sahabat sekerja Vera Oktaria.
Pukul 23.30, Vera Oktaria Pamit Pulang
Sekitar satu jam kemudian, famili Vera Oktaria datang ke toko dan bertanya mengenai keberadaan Vera yg belum jua pulang ke rumah.
Selasa 8 Mei 2019, Check In Hotel
Seorang laki-laki berinisial D check in kamar Penginapan Sahabat Mulya, Jalan PT Hindoli, Kelurahan Sungai Lilin Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Muba.
“Pemesan kamar tanpa menyertakan KTP waktu menginap, berdasarkan saksi ada 2 orang laki-laki & satu perempuan , diduga korban,” kata Supriadi.
Supriadi menjelaskan, laki-laki tadi memesan kamar pada Rabu (8/lima/2019).
Jumat 10 Mei 2019, Mayat Ditemukan
Petugas penginapan mewaspadai kamar nomor 06 lantaran bau busuk. Sehari sebelumnya petugas penginapan jua telah curiga tetapi tidak berbuat apa-apa. Baru keesokan harinya mereka menghubungi polisi.
Nurdin yang merasa curiga pribadi mengetuk pintu kamar & mencoba buat membuka pintu tadi akan tetapi nir ada respon menurut penghuni kamar.
Karena dikira nir terjadi apa-apa Nuridin pribadi menghubungi orang tuanya untuk menanyakan keberadaan tamu tadi yg tidak pulang setelah membawa kunci tersebut.
“Saya curiga waktu aku bersihkan lantai mencium bau busuk, nah baru besoknya (hari ini) bau busuk itu semakin bertenaga langsung aku hubungi Polsek Sungai Lilin.”
“Setelah pihak polsek Sungai lilin datang, kamar tadi baru di buka. Ditemukan sesosok wanita pada atas ranjang dalam keadaan tanpa busana dengan kondisi tangan terpotong jenazah membengkak ditutupi dengan selimut,” ujar Nurdin.
Diduga Hendak Dibakar
Lokasi ditemukannya mayat wanita yang dimutilasi pada Muba, ternyata diduga akan dibakar pelaku.
Kronologi Detik-dtk Pembunuhan Vera Oktaria, Trik Licik Prada DP Bakar Kamar dan Jenazah Gagal
Hal ini berdasarkan output olah loka kejadian, bila ditemukan barang bukti minyak tanah, obat nyamuk & korek pada dalam kamar.
“Diduga, pelaku ini mau membakar kamar dengan menciptakan timer memakai korek barah, minyak tanah & obat nyamuk,” ujar Direktur Reskrimum Polda Sumsel, Komisaris Besar Yustan Alviani ketika ditemui di RS Bhayangkara Palembang, Jumat (10/5/2019).
Pentol korek yang ditempelkan pada obat nyamuk, diduga sebagai timer.
Sehingga, ketika kamar sudah ditinggal maka menggunakan sendirinya pentol korek akan terbakar dan menyulut barah pada loka tidur.
Dari situlah, dengan timer yang dibuat dan ada minyak tanah pada dalam kamar menciptakan kamar menjadi terbakar. Dengan terbakarnya kamar, pelaku berharap jejak mereka akan hilang.
“Namun ternyata, obat nyamuknya padam. Sehingga nir sempat membakar pentol korek api yg sebagai pemicu api untuk membakar loka tidur,” ungkapnya.
Sumber: jogja.Tribunnews.Com
Vera Oktaria, seorang gadis belia diduga jadi korban pemotongan. Vera Oktaria diduga dibunuh oleh oknum tentara bernisial Prada DP yang adalah pacar korban.
Sebelum dibunuh, Vera Oktaria disiksa terlebih dahulu. Setelah tewas, Prada DP memotong tangan sampai siku Vera Oktaria.
Prada DP mencoba menghilangkan jejak korban dengan trik membakar kamar. Namun cara licik ini ternyata gagal.
Misteri kematian Vera Oktaria terungkap. Dia diduga dibunuh sang pacarnya, yg adalah anggota tentara.
Tidak hanya itu, output otopsi menyebut korban pemotongan di Sungai Lilin Muba itu jua menyebut terdapat benturan keras di wajah.
“Diduga ia disiksa dulu, sesudah mati jenazahnya dengan tangan hingga siku yang sudah dipotong dimasukkan dalam kasur yg disobek,” ujar Kapolres Muba, AKBP Andes Purwani dilansir SURYA.Co.Id dari artikel Tribunnews berjudul FAKTA BARU, Bagaimana Vera Oktaria Dibunuh? Hasil Otopsi Ungkap Korban Disiksa Terlebih Dulu
Ajun Komisaris Besar Andes Purwani menyampaikan Prada DP memang terkait dengan perkara mutilasi Vera Oktaria. Prada DP sampai kini masih belum mampu ditemukan.
Sementara, Prada DP diduga menjadi tersangka karena polisi sudah mendapatkan kejelasan siapa korban melalui inspeksi sidik jarinya.
“Dan sudah dilakukan pemeriksaan dalam saksi keluarga dan menurut sini polisi mendapatkan pula sidik jari pacar Vera Oktaria, yakni Prada DP,” ungkapnya.
Alamat tempat tinggal Prada DP ternyata nir jauh dari tempat tinggal Vera Oktaria di Plaju.
Kemudian ada 6 saksi lain misalnya pemilik penginapan Sahabat di Sungai Lilin loka ditemukan jenazah.
Serta penjual tas atau koper yang mengkonfirmasi wajah pelaku dengan gambar yg ditunjukkan sang polisi menurut KTP elektronik dan foto lain.
“Setahu aku masih pada pencarian beserta antara polisi dengan kesatuan tertentu dan saya belum mendapat laporan apakah telah tertangkap,” jelasnya.
Kronologis
Vera Oktaria (20) perempuan manis kasir minimarket di Palembang ditemukan tidak bernyawa pada sebuah hotel di Sungai Lilin Musi Banyuasin, sekitar 132 kilometer menurut Kota Palembang.
Dikutip Tribunsumsel.Com, berikut kronologis menurut garis saat semenjak dikabarkan hilang hingga ditemukan.
Selasa 7 Mei 2019, Tampak Gelisah
Malam itu ketika sedang bekerja pada Indomaret Jl Jenderal Sudirman, Vera Oktaria terlihat gelisah.
Rekan tempatnya bekerja melihat paling tidak ada puluhan kali telepon masuk ke ponselnya.
“Malam itu aku mendengar telepon korban berdering sekitar 10 kali, terdengar korban mengangkat telepon dan mengatakan ‘tidak mampu, tidak mampu’ tetapi masih saja terdengar bunyi handphone nya sampai dia pulang bekerja,” ujar Dwi sahabat sekerja Vera Oktaria.
Pukul 23.30, Vera Oktaria Pamit Pulang
Sekitar satu jam kemudian, famili Vera Oktaria datang ke toko dan bertanya mengenai keberadaan Vera yg belum jua pulang ke rumah.
Selasa 8 Mei 2019, Check In Hotel
Seorang laki-laki berinisial D check in kamar Penginapan Sahabat Mulya, Jalan PT Hindoli, Kelurahan Sungai Lilin Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Muba.
“Pemesan kamar tanpa menyertakan KTP waktu menginap, berdasarkan saksi ada 2 orang laki-laki & satu perempuan , diduga korban,” kata Supriadi.
Supriadi menjelaskan, laki-laki tadi memesan kamar pada Rabu (8/lima/2019).
Jumat 10 Mei 2019, Mayat Ditemukan
Petugas penginapan mewaspadai kamar nomor 06 lantaran bau busuk. Sehari sebelumnya petugas penginapan jua telah curiga tetapi tidak berbuat apa-apa. Baru keesokan harinya mereka menghubungi polisi.
Nurdin yang merasa curiga pribadi mengetuk pintu kamar & mencoba buat membuka pintu tadi akan tetapi nir ada respon menurut penghuni kamar.
Karena dikira nir terjadi apa-apa Nuridin pribadi menghubungi orang tuanya untuk menanyakan keberadaan tamu tadi yg tidak pulang setelah membawa kunci tersebut.
“Saya curiga waktu aku bersihkan lantai mencium bau busuk, nah baru besoknya (hari ini) bau busuk itu semakin bertenaga langsung aku hubungi Polsek Sungai Lilin.”
“Setelah pihak polsek Sungai lilin datang, kamar tadi baru di buka. Ditemukan sesosok wanita pada atas ranjang dalam keadaan tanpa busana dengan kondisi tangan terpotong jenazah membengkak ditutupi dengan selimut,” ujar Nurdin.
Diduga Hendak Dibakar
Lokasi ditemukannya mayat wanita yang dimutilasi pada Muba, ternyata diduga akan dibakar pelaku.
Kronologi Detik-dtk Pembunuhan Vera Oktaria, Trik Licik Prada DP Bakar Kamar dan Jenazah Gagal
Hal ini berdasarkan output olah loka kejadian, bila ditemukan barang bukti minyak tanah, obat nyamuk & korek pada dalam kamar.
“Diduga, pelaku ini mau membakar kamar dengan menciptakan timer memakai korek barah, minyak tanah & obat nyamuk,” ujar Direktur Reskrimum Polda Sumsel, Komisaris Besar Yustan Alviani ketika ditemui di RS Bhayangkara Palembang, Jumat (10/5/2019).
Pentol korek yang ditempelkan pada obat nyamuk, diduga sebagai timer.
Sehingga, ketika kamar sudah ditinggal maka menggunakan sendirinya pentol korek akan terbakar dan menyulut barah pada loka tidur.
Dari situlah, dengan timer yang dibuat dan ada minyak tanah pada dalam kamar menciptakan kamar menjadi terbakar. Dengan terbakarnya kamar, pelaku berharap jejak mereka akan hilang.
“Namun ternyata, obat nyamuknya padam. Sehingga nir sempat membakar pentol korek api yg sebagai pemicu api untuk membakar loka tidur,” ungkapnya.
Sumber: jogja.Tribunnews.Com