Aku Hanya Bisa Memperjuangkan Takdir, Tapi Tak Pernah Bisa Memastikan Kisah Akhir Cerita Kita!

Bagaimanapun tidak ada cinta yang benar-benar baru di dunia ini selain cinta pertama. Setiap orang punya kisah masa lalu. Semakin lama kamu pernah menjalani hubungan dengan orang lain, semakin banyak pula kisah yang akan tersimpan di ingatanmu. Aku memahami hal itu dengan utuh. Itulah mengapa aku tidak memaksamu melupakan masa lalumu.

Aku tidak pernah menyalahkan bagaimana pun kisahmu dulu. Aku belajar menerima kamu yang sejak denganku menjadi orang yang paling kucintai. Tak peduli sepahit dan sehitam apa pun kamu dengan hari lalumu.

Kita sama-sama tahu, kita akan selalu bisa saling menguatkan. Tapi hidup selalu punya hal-hal di luar dugaan

Kepercayaanmu Padaku Membuatku Yakin, Bahwa Kita Kelak Akan Menjadi Kekasih Halal.
Bagiku, saat kamu bersedia mempercayakan hatimu kepadaku, artinya kamu bersedia menjadi orang baru untuk dirimu sendiri. Seseorang yang kumiliki sepenuh hatiku. Dari awal aku memilihmu, aku belajar untuk percaya. Meski banyak hal terkadang mencoba membuatmu ragu. Namun aku paham, aku sudah menempatkanmu menjadi orang terpenting dalam hidupku. Seseorang yang dengan sungguh-sungguh kucintai. Seseorang yang kupaham tak sempurna, namun selalu berusaha memperbaiki diri. Itulah yang membuatku mencintaimu.

Aku percaya, dalam hati terdalammu kamu adalah orang yang mengerti bagaimana mencintai. Kamulah yang ingin kujadikan rumah bagi semua pulangku. Dari awal, kamu tahu kita adalah dua orang yang saling meyakinkan satu sama lain. Hal yang membuat kita bisa bertahan sejauh ini. Namun waktu tidak pernah bisa kita tebak. Terkadang perasaan diuji oleh hal-hal yang tak pernah terbayangkan.


Banyak Hal yang Membuat Kita Selalu Selisih dan Kadang Niat Berpisah Pun Datang Silih Berganti.
Hal-hal yang membuat kita menjadi lemah dan seolah tidak kuat untuk saling mempertahankan. Padahal kita tidak selemah itu. Kita sama-sama tahu, kita akan selalu bisa saling menguatkan. Tapi hidup selalu punya hal-hal di luar dugaan. Tak mengapa, jika tiba-tiba kamu meragukanku. Jika tiba-tiba kamu merasa aku bukanlah yang terbaik untukmu.

Aku mengerti, ada banyak hal yang tak pernah bisa kubuat pasti. Yang aku tahu, aku hanya mampu berusaha sekuat-kuatnya aku. Sekarang tenangkanlah dirimu. Aku akan baik-baik saja. Ijinkan aku membuktikan padamu kesungguhan niatku. Aku akan memperbaiki diri. Aku akan rajin bekerja. Tidak usah beri janji menerimaku apa adanya, jika itu berat untukmu. Sebagai lelaki aku paham, ada banyak hal yang harus aku penuhi.

Aku hanya ingin kamu membiarkanku menjalankan kesungguhanku. Jikalau apa yang sudah aku perjuangkan tak pernah memenuhi apa yang kamu inginkan. Mungkin aku memang tidak ditakdirkan untukmu. Aku sangat mengerti, aku tak bisa menjadi lelaki yang hanya punya modal cinta saja. Tidak cukup memang! Kita hidup di dunia nyata, semua butuh hal-hal yang dibeli dengan uang.

Saat Ini Aku Sudah Bekerja Keras, Ini Demi Sebuah Keinginan Kita Untuk Menjalin Cinta Halal Sayang.
Alasan mengapa aku harus bekerja. Semoga segala usaha ini tidak sia-sia. Saat ini aku masih lelaki yang sedang berjuang. Memperjuangkan impianku. Memperjuangkan kamu. Melakukan hal-hal yang membuatku tetap bahagia. Semoga kelak, kamu adalah seseorang yang bersedia menjadi rumah menetapku. Seseorang yang bersedia bersamaku meski saat tua aku hanya mampu memberikan waktu padamu.

Meski tidak semua impianmu ternyata terpenuhi walau aku sudah berjuang sepenuh hati. Sebab, aku hanya mampu memperjuangkan takdir, tapi tak pernah bisa memastikan kisah akhir. Apa pun yang terjadi, satu hal yang ingin kukatakan padamu “aku teramat mencintaimu” love you. Miss you.

Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel