Makin Memanas!Jokowi Tagih Lahan Prabowo, Dahnil Meradang : Tanah Sinar Mas, Wilmar, Erick Thohir, Luhut Juga Harus Dikembalikan


 Presiden Joko Widodo menagih janji Prabowo Subianto yang mengatakan akan mengembalikan lahan ratusan ribu hektar jika diminta negara. Koordinator Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga, Uno Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan Prabowo akan dengan senang hati mengembalikannya.

"Pak Jokowi menantang Pak Prabowo untuk mengembalikan lahan. Seperti beliau sampaikan didebat, beliau patriotik dan nasionalis, bila negara membutuhkan tentu beliau ikhlas demi negara," kata Dahnil melalui cuitan di akun twitter resmi miliknya @Dahnilanzar Senin (25/2).
Dahnil menambahkan jika memang demi rakyat, Prabowo akan dengan senang hati memberikannya. Dia akan senantiasa ikhlas seperti keikhlasan yang sama saat Prabowo memberikan bantuan kepada Jokowi saat maju di Pilpada DKI.
"Pak Prabowo pasti dengan senang hati memenuhi permintaan tersebut, apalagi demi rakyat dan negara. Sama halnya ketika Pak Jokowi mau maju di Pilkada DKI beliau dengan ikhlas membantu bukan hanya dukungan partai, tapi juga uang beliau dan adik beliau, diberikan kepada Pak Jokowi," sambungnya.
Lebih lanjut Dahnil mendesak agar Jokowi membuatkan perangkat hukum agar para penguasa tanah mau mengembalikan tanah-tanah yang dimilikinya demi kepentingan negara. Dahnil menyebutkan beberapa nama penguasa tanah selain Prabowo, seperti Erick Thohir dan Luhut Binsar Panjaitan.


"Pak @prabowo sepakat dan ikhlas sprt beliau sampaikan di debat bila demi negara dan rakyat, ayo Pak @jokowi dibuat perangkat hukumnya, semua tanah2 konsesi yg dikuasai Sinar Mas, Wilmar, @erickthohir, Luhut dll bisa dikembalikan kpd negara segera dan bisa dibagikan kpd rakyat." tegasnya.

Belakangan, Jokowi kembali mengungkit soal kepemilikan lahan. Menyampaikan pidato kebangsaan di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Minggu (24/2) malam, Jokowi menyinggung kepemilikan lahan oleh segelintir orang.

"Nah, nah, nah jika ada penerima konsesi besar yang mau mengembalikan ke negara, saya tunggu sekarang," kata dia.

Sumber

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel