Ingat, Tetap Jadilah Orang Baik Meski Kamu Sering Diperlakukan Buruk Oleh Orang Lain
Kamis, 28 Februari 2019
Balasan Allah itu akan selalu tepat sasaran, tidak akan salah orang, tidak akan salah tempat, dan tidak akan terlambat, dan tidak akan datang terlalu cepat.
Maka dari itu, tetaplah kamu menjadi orang yang baik, meski kamu sering diperlakukan buruk oleh orang lain, meski kamu sering diperlakukan tidak adil.
Ingat, Allah itu selalu maha sempurna dalam memberi balasan, siapa yang berbuat baik maka Allah akan memberimu balasan kebaikan yang berkali-kali lipat.
Dan begitu juga sebaliknya, siapa yang berbuat jahat, siapa yang berbuat tidak adil, dan siapa yang menyakiti, maka Allah akan sediakan balasan yang sempurna.
Meskipun sangat sulit, maka tetaplah kamu belajar, tetaplah kamu berusaha untuk terus melunakkan hatimu dengan memaafkan.
Kamu harus mampu mengendalikan emosimu, kamu harus mampu menjaga dengan baik hatimu, karena membiarkan emosimu membara maka sama halnya kamu menjatuhkan kualitas dirimu.
Sebab orang yang hebat itu bukan dia yang memiliki kekuatan fisik atau yang selalu angkuh dengan amarah, tapi dia yang selalu kuat menahan amarah dan bersabar.
Allah itu maha sempurna dan maha baik, maka pastikan kamu tetap bersabar dengan keadaan tidak baik yang kamu terima dari orang lain.
Jagalah hatimu untuk tetap mudah memaafkan, dan memaafkan tidak akan pernah membuatmu merugi, karena setiap detiknya pasti akan Allah siapkan ganti kebaikan yang luar biasa.
Maka dari itu, tetaplah kamu menjadi orang yang baik, meski kamu sering diperlakukan buruk oleh orang lain, meski kamu sering diperlakukan tidak adil.
Ingat, Allah itu selalu maha sempurna dalam memberi balasan, siapa yang berbuat baik maka Allah akan memberimu balasan kebaikan yang berkali-kali lipat.
Dan begitu juga sebaliknya, siapa yang berbuat jahat, siapa yang berbuat tidak adil, dan siapa yang menyakiti, maka Allah akan sediakan balasan yang sempurna.
Jangan Gampangkan Hatimu Dengan Amarah, Tetaplah Anggun Dengan Terus Berusaha Memaafkan
Jangan pernah gampangkan hatimu dengan amarah, jangan gampang hatimu dengan kebencian, tetaplah kamu anggun dengan terus berusaha memaafkan.Meskipun sangat sulit, maka tetaplah kamu belajar, tetaplah kamu berusaha untuk terus melunakkan hatimu dengan memaafkan.
Kamu Harus Mampu Mengendalikan Emosimu, Karena Membiarkan Emosimu Membara Sama Halnya Kamu Menjatuhkan Kualitas Dirimu
Jangan turuti nafsumu, jangan turuti keinginanmu yang kadang ingin membalas, karena semua yang kamu lakukan pasti akan kembali kepadamu juga dengan sendirinya.Kamu harus mampu mengendalikan emosimu, kamu harus mampu menjaga dengan baik hatimu, karena membiarkan emosimu membara maka sama halnya kamu menjatuhkan kualitas dirimu.
Tidak Apa-apa Orang Menganggapmu Lemah Karena Tidak Melawan, Karena di Hadapan Allah Kamu Adalah Orang yang Hebat
Tidak apa-apa orang menganggapmu lemah karena tidak melawan, tidak apa-apa orang menganggapmu lemah karena tidak marah, karena di hadapan Allah kamu adalah orang yang hebat.Sebab orang yang hebat itu bukan dia yang memiliki kekuatan fisik atau yang selalu angkuh dengan amarah, tapi dia yang selalu kuat menahan amarah dan bersabar.
Semakin Kamu Bersabar dan Ikhlas Memaafkan, Maka Allah Akan Semakin Mempersembahkanmu Kebaikan yang Luar Biasa
Karena semakin kamu bersabar dan ikhlas memaafkan, maka Allah akan semakin mempersembahkanmu pada kebaikan yang luar biasa, Allah akan semakin menempatkanmu pada kemuliaan hidup.Allah itu maha sempurna dan maha baik, maka pastikan kamu tetap bersabar dengan keadaan tidak baik yang kamu terima dari orang lain.
Ketahuilah, Dalam Diam dan Sabarmu Telah Allah Sediakan Balasan yang Setimpal, Maka Fokuslah Menjaga Hatimu Untuk Tetap Ikhlas
Jadi ketahuilah, dalam diammu dan sabarmu telah Allah sediakan balasan yang setimpal, telah Allah sediakan balasan yang pantas untukmu, maka fokuslah menjaga hatimu untuk tetap ikhlas.Jagalah hatimu untuk tetap mudah memaafkan, dan memaafkan tidak akan pernah membuatmu merugi, karena setiap detiknya pasti akan Allah siapkan ganti kebaikan yang luar biasa.