Inilah Senjata Pamungkas Milik Majapahit, Asia Hingga Eropa pun Tahkluk
Sabtu, 01 Desember 2018
Megamein.com - Selama ini kita hanya tahu bahwa di masa lalu bahasa Indonesia hanya menggunakan bambu runcing untuk mempertahankan dirinya dari belanda, senjata baru dimiliki ketika para pejuang kita mengambil dari musuh yang berhasil dikalahkan.
Dilansir dari boombastis.com (18/4). Namun Jauh sebelum itu sebenarnya bangsa kita sendiri pernah membuat senjata api bahkan lebih miripnya lagi seperti bazoka, yang apabila diisi bubuk mesiu mampu meredakan targetnya.
Pembuatan senjata ini dilakukan pada zaman Kerajaan Majapahit, yang dilakukan oleh patih yang sangat hebat yaitu Gajah Mada.
Banyak diantara kita, hanya tahu bahwa senjata Gajah Mada itu terkenal melalui keris keris nya, namun ternyata dia juga pandai mempelajari teknologi yang modern tersebut.
Diceritakan bahwa Gajah Mada tersebut menguasai banyak teknik dan pembuatan persenjataan, yang salah satunya itu adalah cetbang.
Ada beberapa versi yang menyebutkan terciptanya senjata cetbang ini, salah satunya ialah, cetbang itu sendiri sebenarnya tercipta oleh seorang tahanan dari bangsa Mongol, yang pada kala itu bangsa Mongol kalah oleh kerajaan Majapahit.
Kemampuan dari senjata ini sangatlah mengagumkan meski hanya berukuran 3 meter, namun Gajah Mada menggunakannya untuk dipasang di armada lautnya.
Alat ini merupakan saingan terberat dari senjata asal buatan Tiongkok yaitu meriam, 2 senjata dari bubuk mesiu ini membuat bangsa Eropa takut untuk mendekati Wilayah perairan nusantara.
Bahkan para saudagar dan tentara Portugis harus terus berusaha untuk memperbarui senjatanya agar mampu menyaingi kekuatan cetbang ini.
Namun sayangnya ketika Kerajaan Majapahit jatuh dan digantikan oleh kerajaan Demak, teknologi pembuatan cetbang ini sudah tidak pernah lagi dikembangkan oleh generasi selanjutnya, malah teknologi ini dibiarkan ditinggalkan.
Kalau saja generasi dulu mau mengembangkan teknologi ini mungkin Indonesia tidak akan dijajah selama beratus-ratus tahun.
Cetbang sendiri masih bisa kita lihat di museum yang berada di amerika disimpan di The Metropolitan Museum of Art.