Tolong Bantu Sebarkan! Jangan Simpan Obat Dalam Kulkas!! Kakak Adik ini Koma Karena Minum Obat Dari Kulkas!
Jumat, 09 Februari 2018
Tolong Bantu Sebarkan! Jangan Simpan Obat Dalam Kulkas!! Kakak Adik ini Koma Karena Minum Obat Dari Kulkas!
Berfungsi sebagai lemari pendingin kulkas bukan lagi barang mewah yang hanya mampu dimiliki kalangan tertentu, sebaliknya dengan harga yang makin terjangkau memungkinkan setiap orang atau keluarga bisa memiliki kulkas bahkan lebih dari satu. Melihat fungsi kulkas yang begitu menakjubkan, banyak orang memanfaatkannya tidak hanya sebagai tempat mengawetkan makanan dan membuat es batu, tapi juga menggunakannya sebagai tempat untuk menyimpan obat-obatan.
Akan tetapi, banyak yang bertanya-tanya menyimpan obat di dalam kulkas akan memengaruhi mutu obat tidak ya? Jawabannya bisa ya dan tidak, sebab setiap obat memiliki karakteristik berbeda sesuai dengan fungsi dan tujuan obat tersebut dibuat.
Senada dengan hal tersebut, Dra. Reri Indriani, Apt, M.SI, Kepala Pusat Informasi Obat dan Makanan BPOM, menjelaskan bahwa menyimpan obat di dalam lemari pendingin diperbolehkan, tetapi akan lebih baik jika obat tersebut disimpan dalam suhu ruang dan tidak terpapar sinar matahari langsung agar tidak merusak khasiat obat.
Lebih lanjut, Reri menjelaskan bahwa tidak semua jenis obat harus disimpan di dalam lemari pendingin, beberapa jenis obat seperti obat dalam bentuk kapsul dan tablet sebaiknya tidak disimpan di dalam kulkas. Alasannya, obat dalam bentuk tablet dan kapsul sangat membutuhkan ruangan dengan kondisi kering untuk mempertahankan kualitas, sebaliknya suhu dingin dan lembap di dalam kulkas justru akan merusak mutu obat sehingga membuat obat tersebut tidak bisa digunakan lagi.
Selain tablet dan kapsul, obat dalam bentuk sirup juga sebaiknya tidak disimpan dalam kulkas. Dr. Henry Andrean, pengasuh di laman www.Alodokter.com, mengatakan “Sebaiknya Anda tidak mengonsumsi obat-obatan yang sudah disimpan dalam kulkas, sebab ada kemungknan kandungan obat yang dimiliki sudah berubah dan tidak lagi aktif untuk melawan penyakit.” Berikut ini beberapa ciri obat yang sebaiknya tidak dikonsumsi lagi:
• Sudah mulai berubah warna
• Tercium bau menyengat
• Rasa mengalami perubahan
• Perubahan konsistensi (bisa menjadi lebih lembek, lengket atau mengeras)
• Muncul gumpalan atau endapan di dalam kemasan obat, dan
• Wadah obat mengalami kerusakan
Bagaimana cara menyimpan obat yang benar?
Perlakuan yang asal-asalan terhadap obat akan menyebabkan obat tidak lagi efektif untuk melawan penyakit, sebaliknya obat justru dapat berubah menjadi racun dan dapat membahayakan kesehatan seseorang. Dikutip dari beberapa sumber, untuk mempertahankan kualitas obat ada beberapa cara menyimpan obat yang direkomendasikan, antara lain:
1. Perhatikan batas maksimal penyimpanan obat, karena cepat atau lambat obat akan terurai secara kimiawi. Perlu diingat juga, jika kemasan obat sudah dibuka, maka batas kedaluwarsa obat yang biasanya tertera dalam kemasan sudah tidak berlaku lagi. Selain itu, obat berbentuk cair atau salep adalah yang paling cepat rusak. Para ahli kesehatan menyarankan sebaiknya tidak mengonsumsi obat cair lebih dari 3 bulan. Khusus untuk obat tetes mata (cair dan salep) sebaiknya tidak dipakai lebih dari 1 bulan.
2. Jangan menyimpan obat di dalam freezer karena suhu yang terlampau dingin justru akan merusak khasiat obat.
3. Jangan letakkan obat di tempat yang panas atau terpapar sinar matahari langsung, suhu yang terlampau panas dapat merusak kestabilan komponen obat.
4. Agar tidak terjadi kasus keracunan akibat salah minum obat, letakkan obat jauh dari jangkauan anak-anak.
5. Tutup rapat-rapat kemasan obat supaya tidak terkontaminasi bakteri, untuk obat dalam kemasan strip jika sudah terbuka sebaiknya segera dibuang jangan digunakan lagi.
Untuk menghindari kerugian akibat tidak bisa mengonsumsi obat karena hal-hal yang telah disebut di atas, belilah obat dalam jumlah yang cukup, hindari membeli obat dalam jumlah banyak agar Anda tidak perlu menyimpannya dalam jangka waktu lama. Jika Anda masih memiliki keraguan dengan produk obat yang akan Anda konsumsi sebaiknya segera konsultasikan dengan petugas medis atau apoteker terdekat.
Sumber : tips bang neo