Meski Dicambuk Hingga Luka Berat, Guru Sekolah Minggu Gereja di NTT Ini Tetap Akui Kebenaran Islam
Jumat, 24 Maret 2017
Apa yang dialami oleh pemuda ini hendaknya menjadi pemecut diri untuk lebih mau mengenal islam secara mendalam. Pasalnya pemuda bernama Julius Suwars dan merupakan seorang Guru Sekolah Minggu ini harus merasakan punggungnya dicambuk hingga luka berat karena mengakui kebenaran Islam.
Mantan Guru di GKS Mata Waita Bula, Sumba Barat, NTT ini mendapatkan hidayah setelah mengalami proses perenungan yang cukup panjang. Berganti nama menjadi Muhammad Yusuf Hidayat, ia pun mantap mengucapkan kalimat syahadat di depan kaum muslim. Akan tetapi pengucapannya tersebut bukanlah akhir dari perjalanan keimanannya, melainkan awal dari perjuangannya.
Apa yang terjadi pada Yusuf Hidayat dalam menuju keislaman, sama seperti kisah sahabat Rasulullah yang mulia yakni Bilal bin Rabbah.
Demi mempertahankan keyakinannya pada Islam dan hidayah yang telah Allah beri, ia harus merasakan cambukan dari keluarganya sehingga punggung Yusuf bernanah dan berdarah. Tak hanya itu saja, Yusuf Hidayat juga tak sedikit pun dirawat oleh keluarganya. Bahkan ia harus merasakan penjara karena berhijrah ke agama Islam.
Namun semuanya telah berubah setelah hijrah ke Jakarta dan kini ia pun aktif menjadi ustadz pengajar Al Qur’an dan Bahasa Arab. Berbagai ilmu tersebut telah ia dapatkan di Lembaga Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) Jakarta.
Selain itu, ustadz Yusuf juga memberikan bimbingan kepada para muallaf dan umat Islam lainnya yang ingin mengkaji dan mempelajari agama Islam darinya tanpa harus mengeluarkan biaya sedikit pun.
Di Mushollah Nurul Huda, Penrose Cluster, Jalan Ratna Mediterania Regency Cikunir Bekasi, ustadz Yusuf Hidayat pun menghabiskan waktu untuk mengajar dan menyebarkan agama Islam.
Semoga Allah memberikan pahala yang terbaik dan menjaga keistiqomahannya dalam memeluk Islam. Aamiin
Sumber: kabarmakkah.com