Kisah Seorang yang Tidak Tahu Baca Al-Qur’an Tapi Kuburannya Bercahaya

Sebuah cerita di dalam Tazkirah Sultan Zainal Abidin Kuala Terengganu. Seorang pria melalui sebuah makam di gelap malam dan tenang. Tiba tiba ia naikkan satu cahaya terang itu muncul dari kuburan, dan terus melayang ke langit.
Kaget dan numb yang melihat apa yang terjadi. Dia pikir mungkin kuburan dikubur seseorang yang sangat istimewa. Apakah dia adalah wali Allah atau sarjana atau khusus saint orang duduk di sisi Tuhan.
Diambilnya sebatang kayu lalu dipacak di atas kuburan yang bercahaya itu. Keesokan harinya lelaki itu datang lagi kekawasan perkuburan itu dengan ditemani beberapa orang kampung.
Beliau ingin menyelidiki dan ingin mengetahui kubur siapakah yang sangat ajaib itu.
Untuk informasi lebih lanjut, orang itu berkunjung ke rumah dan bertemu dengan anda mati mati istri kemudian menyuruh keajaiban dilihat diperkuburan suaminya.
Anihnya isteri alm terkejut dan heran. Dia sangat mengenal suaminya. Suaminya bukan siapa-siapa. Suaminya seorang petani biasa saja.
Bukan ahli agama, bukan agama, bukan orang alim, apa lagi yang bukan seorang imam, bukan muazzin, bukan master Al Quran. Bahkan suami tidak baik di membaca Al Qur ‘an, dan dia tidak pernah mendengar suaminya membaca Al Qur’ an.
Akhirmya lelaki itu bertanya apakah yang selalu alm lakukan dalam kehidupan sehari-harinya.
Akhirnya isteri simayat teringat suatu perkara yang selalu dilakukan oleh si mayat setiap kali sebelum tidur pada setiap malam suaminya akan mengambil wudhu, kemudian masuk di dalam suatu bilik lalu diambilnya al-Qur’an di atas rak, lalu dicium dan dipeluknya dengan penuh kecintaan dan kasih sayang.
Dia akan duduk dan buka Al Qur ‘an bahwa strand untuk strand dari seperti membaca, sementara ia buta Al Qur’ an. Dia akan membelai ayat bahwa Al Qur ‘ an dengan tangan, karena jika tersentuh dan mebelai sesuatu yang sangat dicintai.
Tambah isteri si mayat lagi, ia pernah mendengar rintihan dan isakan tangis suaminya yang sangat sedih, mendayu-dayu dengan penuh penyesalan.
“Tuhanku! Ampunkanlah aku kerana aku tidak mampu membaca kalimah-kalimahmu ini. Janganlah engkau hukum aku di atas kebodohanku ini ya Allah.”
“Wahai Qalam Allah, maafkan kesalahan ku. Aku tidak mampu membaca kalimah-kalimahmu. Aku tidak dapat bersahabat dengan mu. Aku tidak dapat memahami mu. Tapi aku sangat mengasihi mu. Aku sangat mencintaimu.“
“O, jangan kamu qalamullah indict saya, jangan anda menuduh saya di hadapan jahweh diakhirat nanti”.
13. Pria yang meminta untuk melihat Al Quran ‘ s pet suaminya. Benar dan sangat menyentuh ketika ia melihat banyak meriwayatkan hadits dibanding Abu Bakar Al -,’ S yang terlihat yang bertubuh, sheet-helaiannya terlihat selalu dibuka begitu banyak kali. Dan ada mantan mantan air mata di dalam kertas, tanda seseorang sering menangis berjurai merobek ketika membuka lembar kemuliaan ini.
Pastinya lelaki ini sangat mulia pribadinya. Hatinya telah bersatu dengan ruh al-Qur’an. Dia sangat mengasihi kalimah-kalimah Allah itu dengan sesungguhnya. Berarti ia mengasihi Allah dengan seluruh jiwa dan raganya.
Mari kita aktifkan Al Quran di masjid, di rumah kita, di dalam diri kita sendiri, setiap waktu dan ruangkan waktu setiap hari untuk membaca dan memahami isi-isi.
Share kan cerita ini supaya kebaikan daripadanya dapat dimanfaat kepada kita semua.





Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel