Tidak Perlu Beli, Inilah Cara Menanam Buah Naga Dalam Pot Dengan Mudah Dan Praktis
Banyak orang kini mulai menanam buah naga, baik dalam jumlah besar atau budidaya maupun dalam jumlah kecil atau menanamnya di rumah.
Kali ini kita akan membahass tentang cara menanam buah naga dalam pot, Berikut adalah cara lengkanya:
a. Persiapan Pot
Jangan lupa siapkan dahulu pot untuk menanam, pot yang digunakan bisa pot yang terbuat dari bahan semen, tanah liat, plastik ataupun drum bekas yang sudah dipotong. Namun disarankan gunakan jenis pot yang terbuat dari tanah liat karena paling ideal untuk menanam tanaman buah naga yang membutuhkan perubahan suhu drastis dari siang ke malam pada proses pembungaan. Semakin besar ukuran pot maka semakin baik minimal pot yang memiliki ukuran diameter sekitar 40 cm.
b. Persiapan Tiang Panjatan atau Ajir
Tiang panjat atau ajir dibutuhkan oleh tanaman buah naga agar tidak roboh, tiang panjatan ini nantinya akan menjadi tempat melekatnya akar udara dan menopang beberapa bagian cabang tanaman buah naga.
Biasanya tiang panjatan untuk tanaman buah naga adalah tiang yang terbuat dari besi beton dengan ukuran diameter sekitar 8 hingga 10 cm atau juga bisa menggunakan balok kayu. Buatlah tiang panjatan dengan tinggi sekitar 150 hingga 200 cm sesuaikan dengan besar pot dan jangan lupa pada bagian bawah tiang panjatan diberi kaki-kaki penguat agar nantinya tidak goyah.
c. Media Tanam
Setelah tiang panjang dan pot sudah siap selanjutnya siapkan media tanam berupa campuran dari tanah,pasir,pupuk kompos dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:2:1:3. bisa juga tambahkan bubuk batu bata secukupnya dan juga 100 gram kapur pertanian (dolomit). Kemudian siram media tanam hingga konndisi jenuh lalu biarkan selama sehari semalam.
d. Penanaman
Bibit yang akan ditanam adalah tanaman yang tua berwarna hijau tua keabu-abuan dan terbebas dari penyakit Dengan panjang ideal bibit minimal 30 cm. Selanjutnya, tanam bibit dalam pot tanam yang sudah diberi media tanam dan juga sudah ada tiang panjatannya dengan kedalaman sekitar 10 cm jangan terlalu dalam karena akan kurang bagus pertumbuhan tanaman. Setelah itu tekan media tanam di sekitar tanaman agar tanaman tidak mudah roboh nantinya. Lakukan penyiraman kemudian letakan pot pada tempat terbuka agar tanaman terkena sinar matahari secara langsung.
e. Pemeliharaan Tanaman Buah Naga
1. Pemupukan
Pada fase awal pertumbuhan tanaman banyak membutuhkan pupuk yang mengandung banyak nitrogen, pada fase berbunga atau berbuah membutuhkan pupuk yang banyak mengandung fosfor dan kalium.
Pemupukan menggunakan pupuk kompos atau kandang dapat dilakukan setiap 3 bulan sekali dengan dosis per lubang 5 hingga 10 kg. Pada saat berbunga atau berbuah berikan pupuk dengan tambahan NPK dan ZK dengan dosis masing masing 50 dan 20 gram per lubang. Pemberian pupuk terus bertambah sesuai dengan ukuran tanaman.
2. Pengairan atau Penyiraman Tanaman
Penyiraman tanaman dapat menggunakan sistem drainase pada parit-parit diantara baris tanaman, atau juga bisa menggunakan sistem irigasi tetes. Penyiraman dilakukan sebanyak 3 kali sehari pada musim kemarau sesuai dengan kondisi tanah dan dapat dikurangi atau dihentikan pada saat tanaman mulai berbunga atau berbuah.
3. Pemangkasan
Setidaknya ada sekitar 3 tipe pemangkasan yang dilakukan yaitu pemangkasan untuk mendapatkan batang pokok, pemangkasan untuk membentuk cabang dan pemangkasan peremajaan.
Dan jangan lupa pastikan tanaman menempel dengan baik pada tiang panjatan jika belum lakukan pengikatan tanaman pada tiang panjatan dengan tali atau kawat, tapi jangan terlalu kencang.
f. Pemanenan Buah Naga
Tanaman buah naga termasuk tanaman buah yang berumur panjang, siklus produktifnya bisa sampai 15 hingga 20 tahun. Buah naga akan mulai berbuah sekitar umur 10 hingga 12 bulan setelah penanaman. Satu tanaman buah naga biasanya menghasilkan sekitar 1 kg buah.