Wahai Wanita, Jangan Takut Menikah Sama Lelaki yang Miskin Harta. Setelah Akad Allah Akan Membuka Pintu Rezeki
Kamis, 16 Mei 2019
wahai ukhti, janganlah cemas apabila menikah dengan lelaki yg miskin harta, karena harta bisa dicari berbarengan sesudah menikah.
Namun takutlah menikah dengan lelaki yg miskin iman dan tanggung jawab, karna wacana itu bisa menciptakan kamu hendak tidak kondusif di dalam tempat tinggal tanggamu nantinya.
Percayalah, waktu kita menikah, jadi allah swt hendak membukakan pintu – pintu rejeki menggunakan gampang, entah itu datangnya menurut suami ataupun mampu jadi istri. Allah swt berfirman:
وَأَنكِحُوا الْأَيَامَىٰ مِنكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَائِكُمْ ۚ إِن يَكُونُوا فُقَرَاءَ يُغْنِهِمُ اللَّهُ مِن فَضْلِهِ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
“& nikahkanlah orang – orang yang masih membujang di antara kalian, dan pula juga orang – orang yang layak (menikah) menurut hamba – hamba sahayamu yang laki-laki dan jua wanita. Apabila mereka miskin, allah hendak berikan keahlian pada mereka dengan karunia – nya. & pula allah mahaluas (hadiah – nya) , maha mengenali. ” (qs. An – nur: 32).
Janganlah cemas menikah menggunakan lelaki yg miskin harta
yakinlah, sepanjang kita beriman dan bertaqwa dijalan allah, jadi begitu mudah bagi – nya buat mengabulkan seluruh doa – doa anak adam, yg tengah memohon diberkahi karna telah menyempurnakan 1/2 agamanya.
Dapat aja saat dini menikah peralatan tempat tinggal belum kita punyai. Terlebih lagi jua rumah pula masihlah sewa dan kendaraan masihlah menyicil.
Teruslah bersukur, & teruslah doakan kebaikan buat dia. Karna sanggup jadi aja saat ini allah bagikan kita hayati serba – serbi cocok pasan, dapat jadi esok, lusa, ataupun mampu jadi nanti, allah swt kirim bermacam keringanan untuk dia menerima rejeki yg lebih.
Tidak terdapat yg sulit buat allah buat merubah rejeki seorang
percayalah, bahwa harta kekayaan, gelar, pangkat jabatan dan kejayaan didunia cuma semu. Seluruh itu hendak tuntas saat kita tiduran pada atas dipan & tertutup tanah.
Kebahagiaan yang sebetulnya itu adalah waktu kita bersabar semasa didunia & bersukur waktu kita dihimpun dengannya di nirwana – nya yang telah usang dirindukan.
( asal: renunganislam. Com )