Inilah 5 Fakta Bahwa Anak Sulung dan Anak Bungsu Adalah Pasangan yang Ideal. Siapa yang Begini?
Senin, 13 Mei 2019
Terlepas dari mitos atau fakta tentang si sulung dan bungsu. Ternyata di kalangan masyarakat indonesia ada pendapat yang menyatakan bahwa “Anak Sulung dan Anak Bungsu Adalah Pasangan yang Ideal”. Bukan tanpa alasan pendapat tersebut beredar dengan luas. Hal ini sebenarnya sudah diperhitungkan berdasarkan sifat bawaan masing-masing berkaitan dengan status tersebut di keluarga.
Kira-kira, hal logis apa ya yang menjadikan anak sulung dan bungsu bisa bersatu dan menjadi pasangan ideal?
1. Anak Sulung yang Ingin Selalu Menjaga Sedangkan Anak Bungsu yang Selalu Ingin Dimanja, Pas Banget!
Sedari kecil anak sulung sudah diberi tanggung jawab untuk menjaga adek-adeknya karena itulah naluri mengayominya keluar. Berbeda dengan si bungsu yang sedari kecil selalu diperhatikan dan di manja.
Nah, di sinilah hasrat si bungsu mengambil celah untuk bermanja ria dengan si sulung sedangkan si sulung juga merasa sangat nyaman.
2. Anak Sulung yang Terbiasa dengan Sikap Dewasa dan Si Bungsu yang Ceria. Cocok, Ya…
Anak sulung yang selalu terbiasa berperan sebagai sosok dewasa yang selalu lebih cenderung serius dan kurang humoris. Sangat cocok di dampingi sama si bungsu yang selalu ceria dan memberi warna yang ceria dan bisa juga menjadi penenang pada saat suasana tegang.
3. Anak Sulung yang Keras Kepala Akan Bisa Diimbangi Anak Bungsu yang Supel
Anak sulung yang mempunyai sifat keras kepala dan emosinya kadang suka meledak-ledak dan tak terbendung tentu membutuhkan pasangan yang mempunyai karakter berbanding terbalik supaya suasana tidak semakin mencekam.
Nah, di sinilah peran anak bunsu yang ceria dapat menjadi penyejuk bagi si bungsu. Anak bungsu yang akan meredam sifat keras kepala dari anak sulung. Serasi banget, ya 🙂
4. Anak Sulung yang Sangat Mandiri dan Bertanggungjawab Sedangkan Anak Sulung yang (Terkadang) Masih Suka Bergantung
Karena terlahir sebagai anak pertama tentu dia selalu mandiri dan bertanggungjwab, yang sudah merupakan kebiasaannya sejak kecil hingga dewasa. Berbanding terbalik dengan anak bungsu, yang selalu ingin bergantung kepada saudara-sauadaranya sejak kecil sehingga sifat itu terbawa sampai dewasa.
Jadi kebayangkan, betapa cocoknya pasangan anak sulung dan bungsu. Yang sulung suka direpotkan yang bungsu ingin selalu bergantung.
5. Jadi, Mereka Berdua Ini Memang Pasangan yang Ideal dan Bisa Saling Melengkapi, Asal…
Di balik ketidaksempurnaan mereka sebagai manusia, si sulung dan si bungsu memiliki banyak hal yang sebenarnya bisa disatukan. Memang nggak semuanya bisa mulus jalannya, tapi jika mau berusaha dan saling memahami seperti pasangan pada umumnya, yakin deh keduanya akan bertahan hingga nanti. Kuncinya, saling komunikasi dan jangan mau menang sendiri, ya 🙂
Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.
Source: humairoh.com