Menurut Penelitian, Wanita Lebih Sering Bohong Ketimbang Pria
Senin, 04 Maret 2019
Jika perempuan berpikir bahwa pria lebih sering bohong daripada perempuan, anggapan itu salah besar.
Karena ternyata perihal bohong, perempuan lebih ahli dan lebih sering melakukannya.
Sebuah poling mengambil kesimpulan hasil bahwa perempuan ternyata dua kali lipat lebih sering bohong dibandingkan pria.
Survei yang dilakukan oleh perusahaan asuransi ini menemukan bahwa alasan utama di balik kebohongan tersebut bertujuan menjaga perasaan orang lain, menghindari masalah, atau untuk mempermudah menjalani hidup.
Tentu saja, baik pria maupun wanita pernah berbohong, namun perempuan ternyata punya lebih banyak alasan mengapa mereka harus ahli dalam berbohong.
Salah satu alasannya adalah karena perempuan adalah makhluk yang berperasaan.
Dorongan alami secara biologis ini dimiliki perempuan sebagai kemampuan dasar mengasuh anak.
Perempuan lebih peka dan lebih kuat rasa empatinya sehingga lebih sering memikirkan menjaga perasaan diri sendiri dan orang lain.
Dan untuk menjaga perasaan orang lain tersebut, salah satu caranya adalah dengan berbohong.
Kebanyakan perempuan akan lebih memilih berkata bohong namun tidak menyakiti hati, daripada berkata jujur namun melukai orang lain.
Umumnya keohongan yang dikatakan adalah masalah-masalah ringan seperti:
“Duh, cantiknya yang baru saja liburan.”
“Sekarang jadi agak kurusan ya.”
Pujian-pujian yang melibatkan perasaan inilah yang sering dikatakan perempuan.
Jadi, masih suka mengelak kalau pria adalah pembohong besar dan merasa paling benar dan jujur selama ini? Coba cek lagi.
Karena ternyata perihal bohong, perempuan lebih ahli dan lebih sering melakukannya.
Sebuah poling mengambil kesimpulan hasil bahwa perempuan ternyata dua kali lipat lebih sering bohong dibandingkan pria.
Survei yang dilakukan oleh perusahaan asuransi ini menemukan bahwa alasan utama di balik kebohongan tersebut bertujuan menjaga perasaan orang lain, menghindari masalah, atau untuk mempermudah menjalani hidup.
Tentu saja, baik pria maupun wanita pernah berbohong, namun perempuan ternyata punya lebih banyak alasan mengapa mereka harus ahli dalam berbohong.
Salah satu alasannya adalah karena perempuan adalah makhluk yang berperasaan.
Dorongan alami secara biologis ini dimiliki perempuan sebagai kemampuan dasar mengasuh anak.
Perempuan lebih peka dan lebih kuat rasa empatinya sehingga lebih sering memikirkan menjaga perasaan diri sendiri dan orang lain.
Dan untuk menjaga perasaan orang lain tersebut, salah satu caranya adalah dengan berbohong.
Kebanyakan perempuan akan lebih memilih berkata bohong namun tidak menyakiti hati, daripada berkata jujur namun melukai orang lain.
Umumnya keohongan yang dikatakan adalah masalah-masalah ringan seperti:
“Duh, cantiknya yang baru saja liburan.”
“Sekarang jadi agak kurusan ya.”
Pujian-pujian yang melibatkan perasaan inilah yang sering dikatakan perempuan.
Jadi, masih suka mengelak kalau pria adalah pembohong besar dan merasa paling benar dan jujur selama ini? Coba cek lagi.