Terungkap Fakta Misterius Tentang Awal Mula Bangsa Jawa dan Arya dari India Menurut Legenda
Selasa, 19 Februari 2019
Legenda merupakan salah satu referensi terkuat yang banyak diyakini manusia di berbagai belahan dunia. Kira-kira begitulah realita sebelum ilmu pengetahuan modern berkembang. Di satu sisi, apa yang dikatakan legenda memang agak sulit diterima logika, tapi di sisi lain, legenda sering kali menuntun manusia kepada penemuan besar.
Alkisah, pada suatu masa terdapat sebuah kota besar di Yunani yang dihuni oleh filsuf-filsuf kuno legendaris, kota itu adalah Heraklion, ibukota administratif pulau Kreta di Yunani. Selama berabad-abad keberadaannya hanya dianggap mitos belaka, sampai akhirnya pada abad ke 19, kota kuno yang tenggelam tersebut ditemukan tak jauh dari Alexandria, tepatnya di Teluk Aboukir, setelah terkubur selama 1.200 tahun.
16 patung raksasa, ratusan patung dewa, puluhan sarkofagus batu kapur, prasasti hitam megah setinggi dua meter dengan ukiran hieroglif berhasil ditemukan. Itulah salah satu penemuan fantastis yang awalnya hanya dianggap legenda atau mitos belaka.
Satu legenda yang tak kalah menarik datang dari dalam negeri, tentang asal usul bangsa Jawa yang dikatakan berkaitan erat dengan bangsa Arya dari India.
Konon, pasca banjir maha dahsyat di era Nabi Nuh, wilayah Kendhang (Jawa) kedatangan tiga ratus orang pengungsi yang dipimpin seseorang bernama Dang Hyang Semar.
Kedatangan mereka sempat ditolak oleh makhluk-makhluk astral penghuni wilayah tersebut. Namun berkat kegigihan Dang Hyang Semar, akhirnya bangsa manusia bisa berdamai dengan makhluk-makhluk tak kasat mata itu.
Sundaland dan Bangsa Arya India
Pada sekitar tahun 9600 SM, yang bertepatan dengan berakhirnya zaman es, jazirah Sundaland yang berada di sebelah utara Kendhang tenggelam. Sebagian penduduk Sundaland yang selamat memilih hijrah ke wilayah Kendhang.
Interaksi antara orang-orang Sundaland dengan keturunan pengikut Dang Hyang Semar ini lah yang kelak diyakini menjadi asal muasal leluhur Bangsa Jawa.
Di dalam kisah mahabharata, di tanah Jawa terdapat Kerajaan Pringgadani, yang lokasinya di sebelah timur Kekaisaran Kuru, setelah melewati negeri gajah Pragjyotisha.
Dari Kerajaan Pringgadani ini, kelak akan muncul sosok Pahlawan Mahabharata, yang merupakan putera dari Bima yakni Raden Gatotkaca.
Diperkirakan pada sekitar 5000 tahun silam (sekitar 3000 SM), selepas Perang Mahabharata, Pulau Jawa kedatangan bangsa Arya dari India. Kehadiran Bangsa Arya ini tercatat juga dalam silsilah raja-raja Jawa dan Sunda, yang tertulis sebagai keturunan cucu Arjuna bernama Prabu Parikesit.
Sedangkan menurut sejarah konvensional, pada sekitar tahun 2500-1500 SM, wilayah Nusantara kedatangan beberapa gelombang pendatang dari ras mongoloid, kemudian pada sekitar tahun 300 SM, orang-orang dari Asia Selatan dan Asia Tengah turut bermigrasi ke wilayah Nusantara.
Kelompok migrasi inilah yang akhirnya mewarnai peradaban di pulau Jawa, mereka berinteraksi dengan penduduk lokal dan melahirkan keturunan baru.
Untuk membuktikan kebenaran dari legenda ini, tentu perlu dilakukan serangkaian penelitian mendalam. Legenda selama-lamanya hanya akan menjadi legenda jika tidak diungkap. Alih-alih mengolok-olok peninggalan leluhur, alangkah lebih bijak jika kita menjadikannya sebagai bahan pembelajaran. Karena tidak menutup kemungkinan kalau legenda-legenda tersebut merupakan semacam kode terselubung untuk menuntun manusia pada kebenaran, seperti yang terjadi pada penemuan kota Heraklion.
Sumber