Jika Allah Langsung Menyatukanmu Dengan Jodoh, Maka Kamu Tidak Akan Pernah Tahu Nikmatnya Sebuah Penantian
Senin, 18 Februari 2019
Menunggu jodoh, adalah moment paling mendebarkan bagi setiap insan yang masih sendiri dan taat dalam penantian.
Menjenuhkan? iya ada sebagian orang yang mengeluh bahwa menunggu jodoh yang tak kunjung datang itu menjenuhkan.
Tapi apakah hal itu adalah rasa yang wajar? iya rasa jenuh itu adalah manusiawi. Tapi satu hal yang harus kamu pahami dalam sebuah penantian panjang, jika Allah langsung menyatukanmu dengan jodoh, maka kamu tidak akan pernah tahu nikmatnya sebuah penantian.
Lalu mengapa sebagian orang kadang berkata “menunggu itu sangat mejenuhkan”? karena dia tidak tahu caranya menyibukkan dirinya dengan perbaikan, atau ada yang memang telah sibuk memperbaiki tapi hatinya kurang yakin kepada Allah.
Maka jika saat ini kamu masih sendiri, menunggulah dengan sabar dan elegab, karena kamu akan terus baik-baik saja jika kamu terus berteman dengan sang pengatur jodoh tiada henti dalam setiap sepimu.
Menunggu itu akan sangat mengesankan, jika kamu selalu tahu caranya mengesampingkan gerutuanmu, dan hanya sibuk mencari celah agar kamu selalu Allah sayang dengan sempurna.
Oleh sebab itu, jika saat ini kamu sedang sendiri dan masih dalam penantianmu, maka nikmati semuanya dengan penuh rasa sabar dan syukur, karena cepat atau lambat jodoh yang telah Allah persiapkan akan datang juga menjemputmu.
Menjenuhkan? iya ada sebagian orang yang mengeluh bahwa menunggu jodoh yang tak kunjung datang itu menjenuhkan.
Tapi apakah hal itu adalah rasa yang wajar? iya rasa jenuh itu adalah manusiawi. Tapi satu hal yang harus kamu pahami dalam sebuah penantian panjang, jika Allah langsung menyatukanmu dengan jodoh, maka kamu tidak akan pernah tahu nikmatnya sebuah penantian.
Menunggu Itu Nikmat, Jika Kamu Tahu Caranya Menghargai Waktu Dengan Terus Memperbaiki
Karena menunggu itu sebuah nikmat, jika kamu tidak hanya mengeluhkan dan menggerutinya. Menunggu itu adalah anugerah luar biasa, jika kamu tahu caranya menghargau setiap waktu yang Allah persembahkan dengan terus memperbaiki.Menunggu Itu Indah, Jika Kamu Terus Saja Mencari Celah Dalam Waktu yang Melaju Untuk Dekat Dengan-Nya
Menunggu itu adalah moment terindah sebelum bertemu jodoh, jika kamu terus saja mencari celah dalam waktu yang melaju untuk terusdekat dengan-Nya.Lalu mengapa sebagian orang kadang berkata “menunggu itu sangat mejenuhkan”? karena dia tidak tahu caranya menyibukkan dirinya dengan perbaikan, atau ada yang memang telah sibuk memperbaiki tapi hatinya kurang yakin kepada Allah.
Menunggu Itu Mengagumkan, Jika Kamu Melaluinya Dengan Terus Berteman Dengan Sang Pengatur Jodoh Tiada Henti
Karena sejatinya menunggu itu adalah waktu mengagumkan sebelum seseorang itu mendapat tanggung jawab baru, yaitu sebelum dia menyandang seorang istri atau pun seorang suami.Maka jika saat ini kamu masih sendiri, menunggulah dengan sabar dan elegab, karena kamu akan terus baik-baik saja jika kamu terus berteman dengan sang pengatur jodoh tiada henti dalam setiap sepimu.
Menunggu Itu Menyenangkan, Jika Kamu Tidak Pernah Mengeluh dan Hanya Sibuk Meyakini Setiap Takdir-Nya
Iya, menunggu itu memang akan sangat menyenangkan, jika kamu tidak pernah mengeluh dan hanya sibuk meyakini setiap takdir-Nya, hanya sibuk percaya bahwa Allah telah merencanakan segalanya.Menunggu itu akan sangat mengesankan, jika kamu selalu tahu caranya mengesampingkan gerutuanmu, dan hanya sibuk mencari celah agar kamu selalu Allah sayang dengan sempurna.
Menunggu Itu Mendamaikan, Jika Kamu Tahu Caranya Menundukkan Hati Dengan Terus Menjadikan Allah Tempat Terbaik Untuk Berkeluh Kesah
Menunggu itu akan menjadi sangat mendamaikan, meski semua orang telah sibuk mempertanyakan kapan kamu akan berjodoh, jika kamu tahu caranya menundukkan hati dengan terus menjadikan Allah tempat terbaik untuk berkeluh kesah.Oleh sebab itu, jika saat ini kamu sedang sendiri dan masih dalam penantianmu, maka nikmati semuanya dengan penuh rasa sabar dan syukur, karena cepat atau lambat jodoh yang telah Allah persiapkan akan datang juga menjemputmu.