Hijrahku Memang Belum Sempurna, Tapi Setidaknya Aku Tidak Mencela Seseorang Yang Belum Hijrah

Kamu boleh menertawai bahkan mengejek perubahanku, karena aku tidak peduli dengan cibiranmu itu dan akan terus berusaha untuk lebih dekat dengan-Nya.
Akupun menyadari bahwa hijrahku memang belum sempurna, tapi setidaknya aku tidak pernah mencela seeseorang yang belum melangkah menuju hijrah.

Setidaknya Aku Tidah Mencela Orang-orang Yang Belum Hijrah Karena Aku Sedang Berusaha Untuk Berubah


instagram.com/bellmirs/
Ditertawakan dengan penuh kebencian aku tak masalah dan akupun sadar bahwa hijrahku belum sempurna, namun yang perlu kamu tahu bahwa setidaknya aku tidak mencela orang-orang yang belum hijrah karena aku sedang berusah untuk berubah.

Untuk Apa Mencela Sedang Aku Pernah Berada Di Posisinya, Hanya Saja Aku Sudah Meninggalkan Masa Itu


instagram.com/bellmirs/
Untuk apa mencela orang lain sedang aku pernah berada di posisinya dan melakukan hal yang sama.
Hanya saja sekarang aku sudah meninggalkan masa itu dan kembali kepada Allah dengan harapan Dia mengampuni segala dosaku di masa lalu.

Aku Tidak Ingin Menodai Proses Hijrahku Yang Masih Belum Sempurna Ini Dengan Mencela Orang Lain


instagram.com/bellmirs/
Aku bukanlah orang baik dan hanya manusi biasa yang mustahil tidak memiliki kesalah sedikitpun.
Namun aku hanya berusaha untuk tidak menodai hijrahku yang masih belum sempurna ini dengan mencela orang lain.

Tidak Bersungguh-sungguh Untuk Hijrah Kalau Masih Berani Mencela Seorang Yang Belum Berani Berubah


instagram.com/bellmirs/
Melakukan kesalahan itu pasti dilakukan oleh setiap orang tapi aku hanya berusaha untuk menghindari agar tidak sampai melakukannya.
Aku hanya merasa tidak bersungguh-sungguh untuk hijrah kalua masih berani mencela seseorang yang belum hijrah terlebih dengan sengaja.

Karena Sejatinya Yang Suka Mencela Orang Lain Itu Adalah Orang Yang Lebih Tercela Dari Orang Yang Dicela


instagram.com/bellmirs/
Boleh kau katakan bahwa hijrahku sangatlah tidak sempurna jika aku masih berani mencela orang lain, karena sejatinya yang suka mencela orang lain adalah orang yang lebih tercela dari yang dicela.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel