Cermati! Kenapa Internet Indonesia Lemot?


Masalah koneksi internet Indonesia udah bikin kita makin emosi. Udah sering banget ini jadi keluhan para netizen di Indonesia. Yups, bikin emosinya karena internet Indonesia lemot baaaaaaaanget. Namun, pernahkah kita terpikirkan, mengapa internet di Indonesia lemot bangeeeeet? Beda banget sama negara tetangga-tetangga kita. Kira-kira.. Apa jawabannya?

Masih kalah cepat dengan negara lain…

Beda banget sama internet negara tetangga, masih jauh lebih cepet dibandingkan Indonesia, gimana sama negara lain diluar ASEAN coba?
Sebelum kita melihat penyebab kenapa internet Indonesia itu lemot banget. Ternyata, faktanya memang benar kecepatan internet di Indonesia sangatlah lemot, bila dibandingkan dengan negara-negara tetangga, kaya Brunei Darussalam, Malaysia dan Singapura. Kalo di wilayah ASEAN sendiri, Indonesia termasuk negara yang paling lemot internetnya, hanya lebih baik diatas negara Filipina. Kecepatan internet di Indonesia sendiri bisa sekitar dibawah 10 Mbps.

Masih sangat tertinggal dibandingkan Singapura yang udah bisa sampe lima kali lipatnya… Bahkan kecepatan internet di Indonesia ngga dianggap bisa memenuhi syarat untuk dimasukan dalam peringkat global karena belum adopsi broadband yang bisa dibilang masih rendah di negara ini..

Sama negara-negara tetangga aja udah kalah jauh, apalagi sama negara-negara di Asia Timur sana, seperti Korea Selatan yang megang rekor kecepatan download yang tertinggi di dunia, yang kecepatannya enam kali lipatnya dari Indonesia. Atau, sama negara-negara Eropa, misalnya Norwegia yang persisnya tertinggi kedua di dunia.

Kenapa bisa jadi selemot itu?


Faktor pertamanya itu adalah infrastruktur. Ya, internet itu pada dasarnya, membutuhkan infrastruktur. Sebuah perusahaan harus membangun kabel telfon, kabel fiber optik hingga tiang pemancar yang harganya M-Man, hanya untuk bisa streaming video ini dengan lancar. Nah, masalahnya adalah Indonesia belum semuanya pake kabel serat optik, karena masih pake jaringan nirkabel. Ini ngebuat kualitasnya masih belum kenceng banget dalam menyampaikan sinyal.


Namanya kalau bangun infrastruktur, pasti butuh duit yang sangat banyak. Kantong negara tetangga masih lebih tebel dibandingkan Indonesia.. Ya makanya bisa ketinggalan..See detail
Namanya kalau bangun infrastruktur, pasti butuh duit yang sangat banyak. Kantong negara tetangga masih lebih tebel dibandingkan Indonesia.. Ya makanya bisa ketinggalan..
Perkembangan internet pun sebanding dengan infrastruktur lainnya. Jalan raya kita masih banyak yang bolong, jembatan masih banyak yang reot sampe bahkan masih banyak desa yang listrik aja ngga punya. Artinya apa? Membangun infrastruktur itu ngga murah, dan membutuhkan duit yang sangat banyak. Ya, alasan *chuckle* yang paling klasik. Itu bedanya negara kita dengan negara tetangga yaitu Duitnya! Provider internet adalah industri yang sangat sangat capital intensive. Artinya membutuhkan kantong yang tebel untuk mulai di bisnis ini. Tapi bentar, negara tetangga juga ngga lebih kaya dari kita, tapi kok internetnya bisa cepet ngga lemot?


Faktor geografis! Kadang kita lupa, negara kita itu luasnya luas banget. Belom lagi ada hutan rimba, gunung meletus, macan lepas, candi Borobudur, cabe-cabean, sampe ombak yang bergulung. Artinya, kondisi geografis Indonesia ini menciptakan tantangan tersendiri bagi kita untuk membangun infrastruktur. Ngga kaya negara tetangga. Oke, ngga usah pake bahasa ekonomi ribet. Intinya aja nih, kita pengen bangun rumah, tapi kalo kita ngga punya duit, mana bisa kita bangun rumah. Karena bangun rumah itu mahal. Apalagi rumah kita banyak tantangan geografisnya. Jadilah rumah kita seadanya, seperti halnya kondisi internet Indonesia.

Selain luas, kita juga jadi makin bingung karena aturannya masih berubah-ubah.. Jadi makin emosi deh..See detail
Selain luas, kita juga jadi makin bingung karena aturannya masih berubah-ubah.. Jadi makin emosi deh..
Engga cuma itu doang, yang bikin internet kita jadi super lemot. Ternyata, kebijakan yang ngatur soal internet ini masih suka berubah-ubah, dan juga masih ada masalah kesenjangan layanan informasi dan komunikasi yang satu ini. Yups, ada yang bilang A terus tau-tau ganti lagi pejabatnya, aturannya pun ikut berubah.

Terus, kesenjangan..atau gampangnya, ada yang dapet internet, dan ada juga yang ngga. Ini bisa terjadi karena belum semua orang bisa akses internet, alias penyebaran internetnya juga masih terbatas dan belum merata. Paling yang bagus cuma di kota besar, lain cerita kalau udah masuk ke desa, sinyal ilang-ilangan dan bikin makin gundah gulana.


Belum kelar sampe itu aja, masih banyak penyebab lain. Menurut Zuckerberg, CEO Facebook itu bilang kalau penggunaan internet disini belum efisien banget buat ngegunain kapasitas internet yang udah ada sekarang. Padahal, ini penting banget buat ningkatin pertumbuhan ekonomi dan juga menyebarkan iklim budaya dan inovasi di seluruh dunia.


Jadi ya, kesimpulannya udah berkali kali kita denger di berita: “Internet Indonesia terlemot di dunia”, Atau yang lebih bahagia dikit, “internet Indonesia terlemot kedua di dunia”. Tapi itu berita beneran, silahkan cek sumbernya dibawah kalo ngga percaya. Apapun yang terjadi, jangan pernah benci internet. Karena internet adalah tempat yang keren. Semua ada disana kaya sumber informasi, ensiklopedia gratis, tempat nyari video dangdut, kucing ngomong dan meme musiman yang ngga jelas.

Sumber

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel