Rossi: Saya Bukan Dewa, Dan Saya Tidak Membela Diri, Lihat Sendiri Kalau Tidak Percaya
Minggu, 02 Desember 2018
Pembalap dari tim pabrikan movistar Yamaha, valentnino rossi memang hingga balapan memasuki paruh musim ke dua belum mampu kembali memperlihatkan kemampuan impresifnya seperti beberapa musim lalu. Peforma dari pembalap 39 tahun tersebut cenderung lebih tidak konsisten di setiap seri yang sudah di gelar pada musim ini. Sudah tentu hal tersebut sangat berpengaruh terhadap hasil-hasil balapan yang di raihnya hingga sejauh ini.
Namun jika di lihat lebih mendalam, hal tersebut bukan sepenuhnya salah dari valentino rossi karena dirinya bisa di katakan sudah mencoba hingga banyak cara agar motor yzr-m1 miliknya mampu bersaing dengan para rivalnya. Vinales yang di musim lalu mampu tampil impresif juga di musim ini lebih inkosistensi jika di bandingkan dengan the doctor, dimana pembalap spanyol itu di kelasmen pembalap sementara juga berada di bawah rossi.
Melihat bagaimana peforma dari motornya musim ini, rossi akhirnya menyebut kalau dirinya juga tidak terlalu mengerti terkait masalah mesin yang di gunakan. Namun menurutnya sebagai pembalap, terdapat masalah pada cengkraman dan elektronik motor yang tidak membantu motornya melaju lebih cepat.
"Saya bukan teknisi, saya tidak tahu. Mungkin juga mesinnya bermasalah," kata rider MotoGP asal Italia tersebut.
"Saya hanya tahu, kalau kita kehilangan cengkeraman. Elektronic tidak membantu motor. Kehilangan cengkeraman membuat kita sangat sulit melaju lebih cepat," ujar valentino rossi seperti dilansir dari motorsport.com (15/9/2018).
"Saya tidak pernah absen di tikungan dalam 100 lap saat test. Bahkan di hari Jumat (sesi latihan bebas MotoGP San Marino)," ucapnya.
"Namun, saat balapan, saya ketinggalan satu lap, mungkin dua atau tiga tikungan (yang membuat Rossi lambat). Itu artinya, ada sesuatu yang salah pada motor," kata Rossi menambahkan.
Tentu sangat menarik untuk kembali di saksikan pada balapan selanjutnya, mampukah para pembalap dari masing-masing tim kembali menampilkan peforma impresifnya. Sudah tentu balapan akan kembali berjalan sangat seru andai tim-tim pabrikan dan satelit mampu mengeluarkan kemampuan terbaik motor dan pembalapnya.