Ternyata Sel Kanker Takut Sama 3 Sayur Ini, Pastikan Ia Selalu Ada di Dapurmu
Rabu, 03 Oktober 2018
3 jenis sayur ini sangat mudah ditemukan. Sayuran ini dapat digunakan untuk mencegah kanker, mereka mempunyai rasa pedas yang kaya akan nutrisi dan juga dapat melawan sel kanker.
1. Kucai
Kucai adalah salah satu jenis sayuran yang sangat kaya akan nutrisi, selain memiliki protein dan lemak, yang paling penting adalah kucai sangat kaya akan kandungan vitamin dan mineral.
Setiap 100 gram kucai mengandung 235 mikrogram vitamin A, 1410 milligram karotin, dan 247 milligram kalium.
Apa fungsi dari vitamin dan karotin? Vitamin dan karotin sangat berguna untuk meningkatkan penglihatan, meredakan mata yang lelah, serta sangat cocok untuk orang yang suka berada di depan komputer.
Kandungan karotin yang tinggi dapat meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah tumor, mencegah oksidasi, mencegah penuaan dan masih banyak manfaat lainnya.
Makanan yang mengandung kalium tinggi juga sangat cocok untuk dikonsumsi oleh penderita darah tinggi.
Menurut dokter tradisional Tiongkok, kucai sangat baik untuk kesehatan hati dan lambung.
Kucai juga mengandung minyak atsiri dan kandungan khusus lainnya yang dapat memberikan rasa pedas yang khas, meningkatkan nafsu makan dan membantu pencernaan.
Di pasar, daun kucai umumnya dapat dijumpai dalam dua jenis, kucai berdaun lebar dan sempit. Kucai yang berdaun sempit dan memanjang meliki warna lebih gelap, kandungan serat yang tinggi, dan bau yang kuat.
Sedang yang lebar dan tebal memiliki warna lebih terang, tekstur lebih lembut dan bau yang tidak terlalu kuat.
Saat membeli sayur kucai, pilihlah sesuai selera, namun jangan membeli yang sudah layu, menguning atau yang berserangga.
Cara makan:
Bawang putih memiliki kandungan gizi yang tinggi. Bawang putih sangat berguna untuk orang yang banyak melakukan aktivitas.
Kandungan kreatin dapat membantu kerja otot, serta vitamin B1 dapat menghilangkan rasa lelah dan meningkatkan energi.
Manfaat bawang putih juga membantu metabolisme, mnurunkan kolesterol dan trigliserida, dan juga berguna untuk menurunkan tekanan darah dan gula darah. Sangat cocok untuk penderita darah tinggi dan diabetes.
Banyak orang yang enggan makan bawang, karena takut nafas menjadi bau. Para ahli merekomendasikan sebuah cara, yaitu mengunyah daun teh setelah makan bawang putih.
Ataupun, minum susu hangat dan simpan dalam mulut sementara, baru pelan-pelan ditelan, cara ini juga dapat menghilangkan bau.
Sebenarnya yang harus diperhatikan saat makan bawang putih bukanlah bau nafas, namun: untuk orang yang badannya lebih lemah, sekali makan jangan cukup 1-2 butir.
Dan jugam, bawang putih lebih baik dimakan di pagi atau siang hari, karena memakan bawang putih saat malam hari dapat merangsang hidung, tenggorokan dan mukosa lambung.
3. Daun Bawang
Daun bawang biasa selalu tersedia di dapur. Selain hanya sebagai penambah rasa, sebenarnya daun bawang juga bisa dijadikan sebagai obat pencegah kanker dan penyakit lainnya.
Dapat dimasak dengan cara digoreng ataupun ditumis. Di Asia bagian Selatan, daun bawang banyak digunakan sebagai bumbu sehari-hari, biasanya juga dicampur dalam hidangan dingin.
Penurun suhu tubuh, ekspektoran: minyak dalam daun bawang memiliki manfaat yang bagus, dapat merangsang kelenjar keringat sehingga dapat menurunkan suhu badan yang tinggi.
Membantu melancarkan pencernaan: daun bawang juga memiliki kandungan yang dapat membantu melancarkan pencernaan serta meningkatkan nafsu makan.
Anti bakteri dan anti virus: kandungan allicin dalam daun bawang memiliki peran aktif dalam menangkal bakteri maupun virus, terutama untuk shigella dan jamur kulit, daun bawang dapat menghambat pertumbuhan mereka.
Penangkal kanker: daun bawang memiliki kandungan yang dapat menurunkan peluang terjadinya kanker usus besar, kandungan allicin dalam daun bawang juga dapat menghambat pertumbuhan sel kanker.
Daun bawang juga cocok untuk dimakan oleh siapa saja.
Cara makan:
Mengkonsumsi daun bawang setiap hari sangat berguna. Daun bawang dapat di makan mentah, di taburkan dalam hidangan dingin, atau dijadikan sebagai pelengkap rasa.
Dapat juga digunakan untuk mengurangi bau amis daging dan bau lainnya, untuk makanan yang agak tawar, daun bawang juga dapat dijadikan sebagai penguat rasa.
Bagaimana? Tertarik untuk mengkonsumsinya setiap hari? Jangan lupa bagikan artikel ini ya!
Sumber: cerpen.co.id
1. Kucai
Kucai adalah salah satu jenis sayuran yang sangat kaya akan nutrisi, selain memiliki protein dan lemak, yang paling penting adalah kucai sangat kaya akan kandungan vitamin dan mineral.
Setiap 100 gram kucai mengandung 235 mikrogram vitamin A, 1410 milligram karotin, dan 247 milligram kalium.
Apa fungsi dari vitamin dan karotin? Vitamin dan karotin sangat berguna untuk meningkatkan penglihatan, meredakan mata yang lelah, serta sangat cocok untuk orang yang suka berada di depan komputer.
Kandungan karotin yang tinggi dapat meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah tumor, mencegah oksidasi, mencegah penuaan dan masih banyak manfaat lainnya.
Makanan yang mengandung kalium tinggi juga sangat cocok untuk dikonsumsi oleh penderita darah tinggi.
Menurut dokter tradisional Tiongkok, kucai sangat baik untuk kesehatan hati dan lambung.
Kucai juga mengandung minyak atsiri dan kandungan khusus lainnya yang dapat memberikan rasa pedas yang khas, meningkatkan nafsu makan dan membantu pencernaan.
Di pasar, daun kucai umumnya dapat dijumpai dalam dua jenis, kucai berdaun lebar dan sempit. Kucai yang berdaun sempit dan memanjang meliki warna lebih gelap, kandungan serat yang tinggi, dan bau yang kuat.
Sedang yang lebar dan tebal memiliki warna lebih terang, tekstur lebih lembut dan bau yang tidak terlalu kuat.
Saat membeli sayur kucai, pilihlah sesuai selera, namun jangan membeli yang sudah layu, menguning atau yang berserangga.
Cara makan:
- Kucai cocok untuk di tumis, dijadikan lauk ataupun isi pangsit
- Kucai matang yang sudah dibiarkan satu hari, tidak boleh dimakan lagi
- Bila di gabung dengan udang, dapat menghasilkan protein yang tinggi. Kandungan serat kucai dapat meningkatkan kerja lambung dan usus, sehingga membuat pencernaan lancar
Bawang putih memiliki kandungan gizi yang tinggi. Bawang putih sangat berguna untuk orang yang banyak melakukan aktivitas.
Kandungan kreatin dapat membantu kerja otot, serta vitamin B1 dapat menghilangkan rasa lelah dan meningkatkan energi.
Manfaat bawang putih juga membantu metabolisme, mnurunkan kolesterol dan trigliserida, dan juga berguna untuk menurunkan tekanan darah dan gula darah. Sangat cocok untuk penderita darah tinggi dan diabetes.
Banyak orang yang enggan makan bawang, karena takut nafas menjadi bau. Para ahli merekomendasikan sebuah cara, yaitu mengunyah daun teh setelah makan bawang putih.
Ataupun, minum susu hangat dan simpan dalam mulut sementara, baru pelan-pelan ditelan, cara ini juga dapat menghilangkan bau.
Sebenarnya yang harus diperhatikan saat makan bawang putih bukanlah bau nafas, namun: untuk orang yang badannya lebih lemah, sekali makan jangan cukup 1-2 butir.
Dan jugam, bawang putih lebih baik dimakan di pagi atau siang hari, karena memakan bawang putih saat malam hari dapat merangsang hidung, tenggorokan dan mukosa lambung.
3. Daun Bawang
Daun bawang biasa selalu tersedia di dapur. Selain hanya sebagai penambah rasa, sebenarnya daun bawang juga bisa dijadikan sebagai obat pencegah kanker dan penyakit lainnya.
Dapat dimasak dengan cara digoreng ataupun ditumis. Di Asia bagian Selatan, daun bawang banyak digunakan sebagai bumbu sehari-hari, biasanya juga dicampur dalam hidangan dingin.
Penurun suhu tubuh, ekspektoran: minyak dalam daun bawang memiliki manfaat yang bagus, dapat merangsang kelenjar keringat sehingga dapat menurunkan suhu badan yang tinggi.
Membantu melancarkan pencernaan: daun bawang juga memiliki kandungan yang dapat membantu melancarkan pencernaan serta meningkatkan nafsu makan.
Anti bakteri dan anti virus: kandungan allicin dalam daun bawang memiliki peran aktif dalam menangkal bakteri maupun virus, terutama untuk shigella dan jamur kulit, daun bawang dapat menghambat pertumbuhan mereka.
Penangkal kanker: daun bawang memiliki kandungan yang dapat menurunkan peluang terjadinya kanker usus besar, kandungan allicin dalam daun bawang juga dapat menghambat pertumbuhan sel kanker.
Daun bawang juga cocok untuk dimakan oleh siapa saja.
Cara makan:
Mengkonsumsi daun bawang setiap hari sangat berguna. Daun bawang dapat di makan mentah, di taburkan dalam hidangan dingin, atau dijadikan sebagai pelengkap rasa.
Dapat juga digunakan untuk mengurangi bau amis daging dan bau lainnya, untuk makanan yang agak tawar, daun bawang juga dapat dijadikan sebagai penguat rasa.
Bagaimana? Tertarik untuk mengkonsumsinya setiap hari? Jangan lupa bagikan artikel ini ya!
Sumber: cerpen.co.id