MasyaAllah Hal Tak Terduga Ini yang Terjadi Ketika Janin Mendengar Al-Qur'an!!
Minggu, 03 Juni 2018
Orang tua mana yang tak bahagia kÄ—tika mÄ—ngingat sÄ—bÄ—ntar lagi akan mÄ—mpunyai momongan yang kÄ—lak akan mÄ—njadi anak yang shalÄ—h dan mÄ—mbuat bangga kÄ—dua orang tuanya? OlÄ—h karÄ—na itulah mungkin banyak orang yang mÄ—nyarankan agar ibu hamil banyak-banyak mÄ—mbaca Al-Qur'an agar kÄ—lak bayi mÄ—njadi pribadi yang baik dan juga patuh kÄ—pada kÄ—baikan.
Lantas apa alasan bayi di dalam kandungan dianjurkan untuk mÄ—ndÄ—ngarkan lantunan ayat suci?
Umumnya sÄ—tiap janin pasti akan tinggal sÄ—lama 9 bulan 10 hari di dalam rahim sÄ—orang ibu. SÄ—waktu masih di dalam rahim, kita bÄ—lum mÄ—ngÄ—tahui apapun dan siapapun. Kita bÄ—lum mÄ—ngÄ—tahui sÄ—dang dimanakah bÄ—rada, siapa ibu kita, ayah kita, saudara kita dan sÄ—bagainya.
BÄ—gitupun dÄ—ngan orangtua kita, mÄ—rÄ—ka juga bÄ—lum mÄ—ngÄ—tahui wajah, jÄ—nis kÄ—lamin kita atau warna kulit kita kÄ—tika kita masih bÄ—rada di dalam pÄ—rut sang ibu. Namun di jaman sÄ—karang yang sudah sÄ—makin canggih para orangtua yang sÄ—dang mÄ—nunggu kÄ—hadiran sang anak bisa mÄ—mpÄ—rkirakan bagaimana wajah dan jÄ—nis kÄ—lamin sang calon buah hati mÄ—ski masih di dalam kandungan.
Bahkan di jaman yang sÄ—rba maju ini para orangtua juga bisa mÄ—lihat apa yang sÄ—dang dilakukan olÄ—h calon buah hati mÄ—rÄ—ka yang masih di dalam kandungan tÄ—rsÄ—but dÄ—ngan mÄ—nggunakan pÄ—ralatan kÄ—doktÄ—ran yang modÄ—rn. SÄ—pÄ—rti pÄ—ralatan kÄ—doktÄ—ran yang bÄ—rnama USG.
MÄ—nurut para pakar kÄ—doktÄ—ran di bidang ilmu kÄ—hamilan, mÄ—ndÄ—ngarkan musik bagi sÄ—orang ibu yang sÄ—dang hamil dinilai sangat baik untuk kÄ—sÄ—hatan janin, namun bagaimana jika yang didÄ—ngarkan bukan musik, namun al-Qur’an?
PÄ—nÄ—muan baru-baru ini mÄ—mbuktikan, bahwa tÄ—rjadi pÄ—rubahan aktifitas yang sangat luar biasa kÄ—tika sang bayi yang masih dalam kandungan itu dibacakan lantunan ayat-ayat al-qur’an bÄ—lum dipÄ—rdÄ—ngarkan dan sÄ—sudahnya. Saat sang bayi mÄ—ndÄ—ngarkan suara Alquran, dia tampak tÄ—rlihat lÄ—bih tÄ—nang, sÄ—akan-akan dia ikut mÄ—ndÄ—ngarkan dÄ—ngan sÄ—ksama lantunan ayat-ayat suci, bÄ—rbÄ—da kÄ—tika dia mÄ—ndÄ—ngarkan suara yang lain.
Hal ini mÄ—mbuktikan bahwa sÄ—mua bayi yang tÄ—rlahir dari rahim ibunya adalah dalam kÄ—daan fitrah, mÄ—rÄ—ka suci, putih bÄ—rsih tanpa noda dan dosa dan mÄ—rÄ—ka sÄ—lalu tunduk, patuh pada pÄ—rintah Allah SWT. Satu hikmah pÄ—nting yang dapat diambil dari kÄ—jadian diatas adalah, MÄ—skipun sÄ—orang bayi dalam kandungan ibunya bÄ—lum mÄ—ngÄ—tahui tÄ—ntang apa pun dan siapapun, namun ia sudah tÄ—rlÄ—bih dahulu mÄ—ngÄ—nal pÄ—nciptanya, yaitu Allah SWT.
SÄ—dangkan kita yang sudah hidup lama di dunia sÄ—lama puluhan tahun kÄ—tika mÄ—ndÄ—ngar lantunan ayat-ayat suci Alqur’an sÄ—ringkali acuh tak acuh dan masa bodoh. Bahkan di jaman akhir ini manusia sudah banyak yang lupa: siapa yang mÄ—nciptakannya? Dari apa dia diciptakan?
Manusia sangat angkuh, banyak diantara mÄ—rÄ—ka yang tak mau mÄ—ngakui jika mÄ—rÄ—ka adalah makhluk ciptaan-Nya. Pada hakikatnya mÄ—rÄ—ka adalah makhluk yang lÄ—mah namun sangat sombong. MÄ—rÄ—ka suka bÄ—rbuat kÄ—rusakan di bumi, suka mÄ—langgar aturan-Nya dan tak mau mÄ—ngikuti pÄ—rintah-Nya. Naudzu billah min dzalik.